KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Banjir dan tanah longsor yang terjadi Selasa (30/3/2021) di Kecamatan Karangpandan dan Mojogedang, Karanganyar masih menyisakan duka dan kesedihan di hati Suwarsi (65).
Bagaimana tidak, karena rumah tempat ia dan keluarganya berlindung di Desa Tohkuning tertimpa longsoran tanah.
Masih untung kejadian itu tidak sampai memakan korban jiwa. Hanya saja, kerugian yang dia derita sungguh terasa berat, karena mencapai sekitar Rp 15 juta.
Dia mengatakan, akibat luapan sungai serta hujan menyebabkan tanah perbukitan kecil didepan rumahnya longsor hingga merusak pagar depan serta kandang ternak miliknya.
“Saat itu kami panik air meluap banjir dan tanah longsor pun terjadi,” tandasnya saat dihubungi JOGLOSEMARNEWS, Rabu (31/3/2021).
Meski begitu longsor tersebut tidak sampai membawa korban jiwa melainkan hanya kerusakan kecil bagian pagar teras dan dapur.
Dan pada Rabu (31/3/2021) oleh warga setempat sudah dikerja bhaktikan untuk membersihkan puing-puing longsoran tanah.
Sementara itu Plt Camat Karangpandan, Karanganyar, Sri Suwarni (48) membenarkan kejadian longsor tersebut dan pihaknya sudah melakukan pengecekan dilokasi.
“Iya yang bagian dapur sempat tergerus pondasinya dan yang bagian depan terkena longsoran tanah,” tukasnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (31/3/2021).
Menurut Sri Suwarni pihaknya terus melakukan pendataan secara detail guna mengetahui pasti berapa jumlah rumah yang terdampak serta jumlah kerugian material.
“Hingga Rabu (31/3/2021) Bagian Trantib Kecamatan Karangpandan terus melakukan pendataan untuk mengetahui secara detail karena akan diajukan kepada Bupati,” tandasnya.
Adapun mengenai kemungkinan adanya bantuan dari Pemkab Karanganyar, Sri Suwarni mengaku belum bisa memastikan. Namun begitu dirinya berusaha akan memperjuangkan kepada dinas terkait. Beni Indra
