SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — KAI Daop 6 Yogyakarta kembali akan mengoperasikan beberapa KA favorit masyarakat, diantaranya KA Sancaka dan Mutiara Timur.
Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Supriyanto, mengungkapkan, beberapa KA keberangkatan dari Daop 6 Yogyakarta kembali dijalankan pada hari-hari tertentu. Hal itu memenuhi permintaan dari pengguna KA.
Beberapa KA sementara yang hanya beroperasi pada tanggal – tanggal tertentu, diantaranya KA Taksaka Pagi, relasi Yogyakarta – Gambir, tanggal 21 & 22 Maret 2021. Kemudian KA Argo Lawu Fakultatif, relasi Solobalapan – Gambir, tanggal 19 & 21 Maret 2021, serta KA Senja Utama Yogya, relasi Pasarsenen – Yogyakarta, tanggal 19 Maret 2021.
Ada pula KA Senja Utama Yogya, relasi Yogyakarta – Pasarsenen, tanggal 21 Maret 2021, KA Fajar Utama Yogya, relasi Pasarsenen – Yogyakarta, tanggal 19 Maret 2021, KA Fajar Utama Yogya, relasi Yogyakarta – Pasarsenen, tanggal 21 Maret 202, KA Sancaka, relasi Yogyakarta – Surabaya Gubeng pp, tanggal 19, 20, 21, 26, 27, 28 Maret 2021 dan KA Mutiara Timur, relasi Yogyakarta – Surabaya Gubeng – Ketapang, 19, 20, 21 Maret 2021.
Sedangkan KA Tambahan yang lewat Daop 6 Yogyakarta diantaranya KA Malabar, relasi Malang – Bandung pp, tanggal 18, 22, 25, 29 Maret 2021 dan KA Kertanegara, relasi Malang – Purwokerto pp, tanggal 19, 20, 21 Maret 2021.
Kemudian KA – KA Reguler yang saat ini berjalan yaitu KA Argo Lawu, relasi Solobalapan – Gambir pp, KA Argo Dwipangga, relasi Solobalapan – Gambir pp, KA Bengawan, relasi Purwosari – Pasarsenen pp dan KA Sritanjung, relasi Lempuyangan – Ketapang pp.
“Pengoperasian kembali KA ini tetap diikuti dengan protokol pencegahan Covid-19 yang ketat untuk pencegahan penyebaran Covid-19 melalui transportasi kereta api,” papar Supriyanto, Jumat (19/3/2021).
Untuk penjualan tiket, KAI masih menerapkan penjualan tiket maksimal 70% dari kapasitas tempat duduk yang tersedia. Selain itu, setiap individu yang melaksanakan perjalanan dengan kereta api, tetap wajib menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan yaitu memakai masker, jaga jarak, mencuci tangan.
“Secara umum seluruh penumpang kereta api diharuskan dalam kondisi sehat, memiliki suhu tubuh maksimal 37,3 derajat celsius, dan dihimbau memakai pakaian lengan panjang atau jaket. Sesuai dengan SE Kemenhub No 20 Tahun 2021, pelanggan Kereta Api Jarak Jauh juga diwajibkan menunjukan surat keterangan negatif GeNose C19 atau Rapid Test Antigen atau RT-PCR sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tukas Supriyanto. Prihatsari