Beranda Daerah Karanganyar Begini Penampakan Banjir Kalisoro-Tawangmangu. Ketinggiannya Sampai Setengah Meter

Begini Penampakan Banjir Kalisoro-Tawangmangu. Ketinggiannya Sampai Setengah Meter

Banjir Karanganyar / Foto: Beni Indra
Banjir Katanganyar / Foto: Beni Indra
Banjir Katanganyar / Foto: Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Diguyur hujan selama hampir tiga jam, Jumat (12/3/2021),  kawasan wisata Kalisoro-Tawangmangu, Karanganyar dilanda banjir hingga ketinggian setengah meter.

Namun untung saja,  banjir berlangsung tak begitu lama,  sehingga tidak membahayakan pengendara jalan dan warga sekitar.

Informasi yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS menyebutkan hujan terjadi mulai pukul 15.20 WIB sangat deras, sehingga volume selokan  di Kalisoro hingga Pasar Tawangmangu tidak mampu menampung volume air yang tinggi dan arus yang demikian deras.

Akibatnya, selokan penuh air hujan dan meluber ke jalan raya.

Karena frekuensi hujan  deras, tak ayal debit air  meningkat dan  membuat jalanan tergenang air hingga  lutut orang dewasa.

Tak pelak banjir itu membuat pengendara motor yang mau naik keatas ketakutan karena arusnya deras dan cepat.

Menurut Wahyudi (45), warga Kalisoro, hujan sangat deras lebih dari dua jam tidak reda. Bahkan hingga pukul 18.00 WIB hujan masih berlangsung.

Baca Juga :  Penopang Utama Kehidupan Masyarakat, Sumanto Dorong Pembangunan Pertanian Jadi Prioritas Pemprov

“Banjirnya tadi sesaat setelah hujan lumayan tinggi karena efek luapan selokan yang tidak mampu menampung air hujan,” tandasnya, Jumat (12/3/2021) sore.

Untung saja lanjut Wahyudi,  air mengalir sangat cepat karena berada di ketinggian sehingga banjir cepat sudut setelah selokan kembali bisa menampung air.

“Kuncinya daya tampung selokan kecil sedang hujan deras maka selokan tidak mampu menampung,” ujarnya.

Tidak ada korban dalam  banjir tersebut, namun hingga malam hujan masih berlangsung dengan frekwensi sedang.

Sementara itu, Kapolsek Tawangmangu AKP Ismugiyanto mengatakan banjir hanya berlangsung sesaat seiring kapasitas selokan.

” Saat air hujan datang karena selokan penuh maka air meluap kejalan, namun jika selokan sudah bisa menampung maka air dijalan masuk keselokan dan banjir pun hilang,” ungkapnya.

Baca Juga :  Petani Diminta Tak Tak Jual Sawahnya, Kalau Bisa Beli Lagi

Menurut Kapolsek, siklus banjir itu kadang terjadi ketika hujan deras karena kapasitas selokan kecil. Beni Indra

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.