Beranda Daerah Sragen Demi Sukseskan Vaksinasi, Bidan Desa di Tanon Sragen Ini Rela Jemput Puluhan...

Demi Sukseskan Vaksinasi, Bidan Desa di Tanon Sragen Ini Rela Jemput Puluhan Lansia Pakai Kereta Kelinci. Mayoritas Mengaku Bahagia Bisa Refreshing, Jadi Nggak Takut Hadapi Jarum Suntik!

Puluhan lansia di Desa Karangasem, Tanon, terlihat senang dijemput pakai kereta kelinci untuk ikut vaksinasi ke Puskesmas, Selasa (30/3/2021). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Suasana riuh terlihat di Dukuh Bendo, Karangasem, Kecamatan Tanon, Sragen, Selasa (30/3/2021) pagi.

Sejumlah warga lanjut usia (lansia) terlihat sudah siap menunggu di depan rumah masing-masing.

Mereka menunggu kedatangan kereta kelinci atau sepur kelinci yang akan menjemput mereka untuk vaksinasi di Puskesmas.

“Ayo Mbah. Sing kakung lenggah wingking. (Ayo mbah, yang pria duduk di belakang),” ujar Bidan Desa Karangasem, Indriyani memandu satu persatu warga lansia naik ke kereta kelinci.

Kereta kelinci yang sengaja disewa bidan desa dan Pemdes itu membawa dua gerbong. Gerbong depan untuk lansia perempuan dan yang belakang untuk lansia pria.

Sejak pukul 07.00 WIB, kereta sudah keliling menjemput setiap lansia yang sudah terdata untuk menjalani vaksinasi Covid-19. Tak kurang dari 30 warga lansia di desa itu dijemput naik kereta kelinci.

Sekitar 20 menit perjalanan, kereta sampai di Puskesmas. Para bidan desa dan petugas pun kembali membantu mereka turun dan memandu untuk antri screening.

Raut senang menghiasi wajah-wajah warga yang rata-rata berusia di atas 60 tahun itu. Mereka mengaku senang bisa dijemput pakai kereta kelinci.

Seneng lah Mas. Tuweke semene numpak sepur kelinci ya nembe wau. Wau mpun sarapan. (Seneng Mas. Setua ini naik kereta kelinci ya baru kali ini). Alhamdulillah sehat, nggak takut. Wong sudah biasa suntik,” ujar Sukinem (76) nenek asal Dukuh Bendo, Karangasem ditanya usai tiba di Puskesmas.

Bidan desa dan kader Posyandu Karangasem memandu para lansia turun dari kereta kelinci untuk mengikuti vaksinasi. Foto/ Wardoyo

Senada, Mujito (78) juga mengaku senang dijemput kereta kelinci untuk ikut vaksinasi Covid-19. Dengan diantar jemput, setidaknya ia bisa menghemat tenaga tuanya untuk ngonthel dari rumah ke Puskesmas Tanon II yang berjarak hampir 2 kilometer.

Baca Juga :  HUT Humas Polri ke-73, Polres Sragen Gelar Donor Darah Bersama Wartawan dan PMI, Targetkan 100 Kantong Darah

“Rasanya bahagia Mas. Biasanya saya ngonthel karena nggak ada yang ngantar. Naik sepur kelinci ya baru tadi. Ini mau vaksin, Alhamdulillah kondisi sehat dan siap divaksin. Senang, jadi nggak takut suntik,” tuturnya.

Bidan Desa, Indriyani mengatakan sengaja mendatangkan kereta kelinci untuk memudahkan mobilitas lansia yang hendak mengikuti vaksinasi covid-19 di desa binaannya.

Menurutnya, sepur kelinci itu diharapkan bisa membantu memudahkan akses bagi lansia yang rata-rata sudah tua dan kesulitan untuk datang sendiri ke Puskesmas.

“Ini inisiatif dari bidan desa, kader posyandu, Babinsa, Babinkamtibmas dan Pak Lurah. Tujuannya membantu mereka yang sudah tua agar bisa ikut vaksinasi tanpa kebingungan harus datang karena rata-rata nggak ada yang ngantar. Makanya kita upayakan fasilitas pakai kereta kelinci. Semua lansia yang terdata kita jemput dan nanti pulangnya juga diantar. Biar mereka antusias dan sekaligus bisa refreshing. Ketika mereka merasa senang maka imunitas akan tinggi dan siap divaksin,” terang Bidan Indriyani.

Foto/Wardoyo

Ketua Tim Vaksinator Puskesmas Tanon II sekaligus dokter puskesmas setempat, Edy Sutikno menyampaikan hari ini memang digelar vaksinasi Covid-19 tahap I bagi lansia.

Di Puskesmas Tanon, hari ini digelar untuk jadwal dua desa yakni Karangasem dan Slogo. Dengan jumlah lansia sasaran di Karangasem 43 orang dan Slogo 56 orang. Karena relatif dekat, vaksinasi di dua desa itu dipusatkan di Puskesmas.

Baca Juga :  KA BIAS Solo-Madiun Resmi Beroperasi Perdana Hari ini, Dari Bandara Adisumarmo Pukul 15:32 WIB, Berikut Harga dan Stasiun Pemberhentianya!

Sedangkan untuk desa yang agak jauh dari Puskesmas, vaksinasi dilakukan di PKD atau Pustu setempat untuk mendekatkan akses dan cakupan bisa lebih banyak.

“Kemarin di Gading di Pustu setempat dan ada 71 lansia sasaran. Lalu di Ketro ada 40 sasaran kita lakukan di PKD setempat. Hari ini tadi dari Karangasem dijemput pakai kereta kelinci oleh bidan desa. Itu inovasi yang bagus untuk memudahkan mobilisasi masyarakat agar antusias mengikuti vaksinasi. Alhamdulillah sejauh ini, antusiasme warga lansia di wilayah kami cukup tinggi,” terangnya.

Dokter Edy menyebutkan tingginya animo itu ditunjukkan dari banyaknya pendaftar dari kelompok lansia.

Hingga hari ini, jumlah pendaftar lansia sudah mencapai 400 lebih sementara dosis vaksin yang dijatah dari DKK hanya 250. Sehingga selebihnya terpaksa harus menunggu tahap berikutnya. Wardoyo