JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Innalillahi, Santri Ponpes Al Firdaus Asal Sragen Tewas Ditelan Arus Dam Jembatan Kali Kuning Kalasan Sleman. Korban Tersedot Arus Bawah Grojogan!

Tim BPBD dan SAR gabungan saat mengevakuasi jasad santri asal Sambirejo Sragen yang tewas di Jembatan Kali Kuning Kalasan Sleman, Senin (29/3/2021). Foto/Istimewa
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kabar duka menghampiri Ponpes Al Firdaus Kartasura, Sukoharjo. Salah satu santrinya, Lathief Ramadhan (13) ditemukan tewas usai tenggelam di jembatan Kali Kuning di Dam Bromonilan, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Senin (29/3/2021) siang.

Santri kecil asal Desa Jambeyan, Kecamatan, Sambirejo, Sragen itu meninggal karena diduga tersedot arus bawah grojogan di Dam Kali Kuning.

Santri tersebut hanyut ditelan arus saat tengah mandi dan berenang bersama rombongan santri lainnya.

Data yang dihimpun di lapangan, korban datang ke Yogyakarta bersama rombongan ponpes yang berjumlah 30 orang dari jenjang SD dan SMP.

Mereka didampingi oleh tujuh pengasuh. Para santri itu kemudian berenang mulai pukul 11.45 WIB. Saat santri asyik berenang, ada yang melihat korban mendadak hilang dari permukaan.

Baca Juga :  ASN Sragen Mendapatkan Layanan Penukaran Uang Baru dari Bank Indonesia Solo

“Kemudian, mereka ada yang melihat temannya tenggelam di area dam itu,” ungkap Adi Saputro, Jagabaya Kalurahan Purwomartani kepada wartawan, Senin (29/3/2021).

Setelah melihat korban hilang, santri lainnya langsung panik dan melapor ke pengasuh. Pengasuh melanjutkan laporan itu ke pengurus resto Joglo Pari Sewu yang berdekatan dengan lokasi kejadian di Dam Bromonilan.

Setelah menerima laporan, warga dan pengasuh kemudian melakukan pencarian. Karena tak kunjung ditemukan, mereka memutuskan melapor ke BPBD Sleman dan Polsek Kalasan.

Baca Juga :  Ramadhan di Sragen: Patroli Gabungan Samapta Polres Sragen dan Polsek Cegah Balap Liar dan Knalpot Brong

Dari laporan tersebut, SAR Gabungan DIY pun diturunkan dan dibagi menjadi dua tim untuk mencari Lathief. Pencarian dipimpin langsung oleh Jagabaya Kelurahan Purwomartani.

Dua tim tersebut mulai menyelam mencari Latief sejak pukul 14.40 WIB.
Tim A dari SAR DIY menyelam hingga pukul 15.00 WIB dan Tim B dari Sarlinmas DIY menyelam mulai 15.01 WIB.

Ketika penyelaman pertama, tim tidak menemukan Latief. Baru kemudian, tim kedua berhasil menemukan Latief.Mereka pun segera mengangkatnya ke peremukaan.

“Korban ditemukan dalam keadaan henti nafas dan henti nadi alias meninggal. Dia tenggelam, tersedot ke arus bawah karena ditemukan di bawah grojogan,” tandasnya. (Wardoyo/Tribunnews)

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com