JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Menyusul 3 Orang Meninggal Covid-19 dan Dua Orang Meninggal Misterius, Kini 3 Orang Lagi Terpapar Covid-19

Kawasan pertokoan di Tegal Asridi mana dua orang meninggal berurutan dengan dua orang yang meninggal Covid-19 / Foto: Beni Indra
   
Kawasan pertokoan di Tegal Asridi mana dua orang meninggal berurutan dengan dua orang yang meninggal Covid-19 / Foto: Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Setelah tiga orang warganya meninggal dunia karena terpapar Covid-19,  kini di Desa Tegal Asri RT 02/08, Bejen⁰, Kecamatan  Karanganyar Kota bertambah lagi tiga orang  warganya yang  positif Covid-19 dan melakukan isolasi mandiri selama lebih dari 13 hari.

Ketiga orang tersebut  merupakan satu keluarga,  yakni suami istri Sarono (63) dan istrinya,  serta keponakannya Bagus (30).

Menurut tokoh masyarakat setempat, Drehem (51) di  Desa Tegal Asri terhitung banyak warga yang positif Covid-19.  Namun kondisi tersebut ditutup-tutupi karena malu dan baru mencuat setelah tiga orang  warganya meninggal dunia pada Februari-Maret.

Mereka yang meninggal yakni almarhum Budi Kris Utomo (51),  Samsu (81) meninggal karena  covid disertai comorbit dan menantunya Sri Widodo (52) murni terkena covid.

“Sekarang ini giliran Keluarga Sarono yang positif Covid-19 dan faktanya Covid-19 di Desa Tegal Asri ini tidak berhenti. Justru nambah terus,” ujarnya kepada JOGLOSEMARNEWS, Kamis (10/3/2021).

Menurut Drehem, pihaknya menyesalkan sikap warga desa yang justru nenutup-nutupi, karena  jika sampai terjadi korban meninggal dunia,  akan merugikan semuanya.

Lebih lanjut diceritakan oleh Drehem, kasus Covid-19 di Desa Tegal Asri terus bergantian antar rumah. Diawali dari istri Tri Widodo sekeluarga sekitar  Januari 2021, lalu merembet ke keluarga almarhum Samsul merembet ke barat keluarga Budi Kris Utomo dan ketiganya sudah meninggal karena Covid-19.

“Bahkan ini juga masih misteri entah karena Covid-19 atau tidak di kawasan pertokoan Tegal Asi sebelah barat gedung DPRD Karanganyar sudah ada 2 pemilik usaha meninggal dunia yakni Wiwid (40) usaha tato dan Sudadi (65) pengusaha warung tahu kupat asal Sukoharjo meninggal dunia.

Setelah itu disusul keluarga almarhum Samsul yang membuka usaha warung,  juga meninggal dunia 2 orang satu keluarga.
“Ya kita belum tahu Wiwid Tato dan Sudadi Kupat meninggal dunia karena covid atau tidak akan tetapi dilihat rentang waktunya dengan warga terkena covid sangat berurutan,” ungkapnya.

Termasuk Sarono dan keluarga yang sekarang isolasi mandiri ini juga pemilik warung satu garis dengan warung tahu kupat, tato, warung makan almarhum Samsul.

“Lha Sarono ini sekarang positif Covid-19 sehingga pusat usaha di Tegal Asri ini semua tutup kecuali saya,” tandasnya.

Drehem menuturkan, setiap kali ada warga Tegal Asri terkena Covid-19, dirinya langsung mendatangi Ketua Korlibg untuk cek data. Hasilnya,  di Desa Tegal Asri hampir 10 orang kena  Covid-19 dengan perincian tiga orang meninggal dunia karena Covid-19, sementara dua  orang warga luar yang merupakan  pemilik usaha di Tegal Asri meninggal dunia hampir bersamaan. Penyebab kematiannya masih misterius.

Sementara itu, Kordinator Lingkungan Korling Covid-19 Desa Tegal Asri, Eko (40) membenarkan Sarono dan istrinya terkena Covid- 19.

Namun dia mengelak jika almarhum  Samsul meninggal karena Covid-19.  Menurutnya,  almarhum Samsul meninggal karena sakit jantung meskipun sempat positif Covid-19.

“Benar ada lagi warga Tegal Asri yang kena Covid-19,  tapi sudah isolasi mandiri dan hampir sembuh,” ujarnya, Kamis (10/3/2021). Beni Indra

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com