SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Mayat bayi laki-laki yang ditemukan mengapung di Kedung Kepu, Kali Sawur Dukuh Winong, Desa Tunggul, Gondang, Sragen, Sabtu (6/3/2021) diduga baru berumur dua sampai tiga hari.
Dari penampakannya, bayi malang itu diduga sengaja dibuang oleh orangtuanya. Saat ditemukan, kondisi perut bayi sudah menghitam dengan tali pusar terpotong tidak sempurna.
Hal itu memunculkan dugaan bahwa bayi tersebut lahir tanpa bantuan medis atau tidak dilahirkan di tempat medis.
“Dari hasil identifikasi dokter di RSUD Sragen, jenis kelamin bayi tersebut laki laki. Umur diperkirakan 2 sampai 3 hari. Kondisi tali pusar terpotong tidak sempurna sehingga ada kemungkinan lahir tanpa bantuan medis,” papar Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Suwarso, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (6/3/2021).
AKP Suwarso menguraikan bayi malang itu memiliki berat badan 2,5 kg. Dengan tinggi badan 52 cm, Lingkar kepala 33 cm, Lingkar Dada 40 cm, Kepala besar dengan perut sudah menghitam dan dada berwarna kemerahan.
Ia mengatakan sementara, posisi mayat bayi berada di ruang jenazah RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen. Sementara kasus ini sedang ditangani oleh tim Reskrim untuk menguak pelaku yang diduga tega membuang bayi tersebut.
Sebelumnya, mayat bayi itu ditemukan oleh warga sekitar pukul 15.00 WIB. Penemuan diketahui pertama kali oleh saksi Sujud Sugiyantoro (46) warga Dukuh Krajan, RT 01/02, Desa Ketanggung, Sine, Ngawi, Jatim.
Ia yamg sedang memancing ikan di sungai itu kaget mendapati ada mayat bayi mengapung di aliran sungai. Temuan itu kemudian ia laporkan ke warga, Sumadi dan diteruskan ke Polsek Gondang. Wardoyo