KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPPTPDAS) Solo akhirnya terjun meneliti kemunculan sumber air panas berasa asin yang bisa terbakar di Dusun Dukuh, Desa Krendowahono, Gondangrejo, Karanganyar.
Hasil penelitian menyebutkan pengeboran sumur artesis pada 2019 lalu tanpa sengaja menyemburkan material purba seperti gas dan serpihan batuan.
“Akhir pekan lalu, tim dari Departemen Teknik Geologi FT UGM didampingi aparat mengambil sampel. Hasil penelitiannya sudah diterbitkan terkait kemunculan air asin dan dapat berkobar di Krendowahono,” kata Kepala Desa Krendowahono, Syarif Hidayat kepada wartawan, Senin (22/3/2021).
Syarif menguraikan berdasarkan hasil penelitian yang diterimanya disebutkan bahwa fenomena itu diduga dipengaruhi connate water atau air purba.
Air terjebak di batuan akuifer saat pembentukan batuan sehingga memiliki salinitas tinggi.
Kemungkinan lain, terdapat larutan terkonsentrasi di dalam batuan itu. Nah, saat dibor, air berasa asin itu tanpa sengaja tersembur ke atas.
Pengeboran pada 2019 lalu bertujuan mencari sumber air bersih dalam tanah bagi perkampungan itu. Selama ini, penduduk yang kesulitan air bersih terpaksa membeli air eceran.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com