JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kabar baik bagi calon penumpang kereta api perjalanan jarak jauh. Biaya untuk tes rapid antigen Covid-19 turun harga, dari sebelumnya Rp105 ribu kini menjadi Rp85 ribu.
Disampaikan Vice President Public Relations PT Kereta Api Indonesia (Persero) Joni Martinus, tarif baru layanan tes rapid antigen itu berlaku mulai 9 April 2021.
“Penurunan tarif ini berlaku mulai 9 April 2021 di seluruh stasiun yang melayani pemeriksaan rapid test antigen,” ujar Joni Martinus dalam keterangannya, Kamis (8/4/2021).
Selain menurunkan tarif, PT KAI mengubah aturan bagi calon penumpang yang boleh melakukan tes rapid antigen di stasiun.
Apabila sebelumnya penumpang cukup menunjukkan tiket atau kode booking kereta lokal, kini calon penumpang yang berhak mendapatkan layanan tes rapid antigen di stasiun harus sudah memiliki tiket perjalanan kereta jarak jauh yang sudah lunas.
43 Stasiun
Layanan tes rapid antigen untuk calon penumpang kereta api saat ini tersedia di 43 stasiun, yakni di antaranya di Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bandung, Kiaracondong, Tasikmalaya, Banjar, Cirebon, Cirebon Prujakan, Jatibarang, Semarang Poncol, Semarang Tawang, Tegal, Pekalongan, dan Cepu.
Selain itu juga di Stasiun Purwokerto, Kutoarjo, Kroya, Yogyakarta, Lempuyangan, Solo Balapan, Klaten, Madiun, Blitar, Jombang, Kediri, Kertosono, dan Tulungagung.
Layanan tes rapid antigen Covid-19 juga tersedia di Stasiun Surabaya Gubeng, Surabaya Pasar Turi, Malang, Sidoarjo, Mojokerto, Jember, Ketapang, Kertapati, Lahat, Lubuk Linggau, Muara Enim, Prabumulih, Tebing Tinggi, Tanjungkarang, Kotabumi, dan Baturaja.
Layanan tes rapid di stasiun tersebut sebagai hasil kerja sama antara PT KAI dengan Rajawali Nusindo yang telah dibuka sejak pada 21 Desember 2020. Sampai dengan 5 April 2021, KAI telah melayani 493.014 peserta tes rapid antigen Covid-19 di stasiun.
“KAI mendukung penuh upaya pemerintah dalam melakukan screening deteksi Covid-19 pada moda transportasi kereta api untuk mata rantai penyebaran Covid-19,” tukas Joni.