JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Dapat Tugas Tambahan Tangani Ristek, Nadiem Makarim Mengaku Sudah Sangat Paham: Riset dan Teknologi Sangat Dekat di Hati Saya

Mendikbud-Ristek Nadiem Makarim. Foto/Tempo.co
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Nadiem Makarim mendapat tugas tambahan setelah resmi dilantik sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud-Ristek). Nadiem yang sebelumnya hanya menangani bidang pendidikan dan kebudayaan, kini harus menangani riset dan teknologi.

Kendati demikian, mantan bos GoJek itu mengaku bahwa dirinya sudah menekuni bidang riset dan teknologi bahkan sebelum dirinya menjabat sebagai Mendikbud, sehingga ia mengaku sudah sangat memahami kedua bidang tersebut.

“Riset dan teknologi adalah suatu hal yang sangat dekat di hati saya, merupakan suatu hal yang telah saya tekuni sebelum saya melakukan tugas di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” ujar Nadiem dalam konferensi pers usai pelantikan, Rabu (28/4/2021).

Nadiem berharap, di bawah kepemimpinannya bisa meningkatkan kualitas dan inovasi di universitas dan perguruan tinggi dalam bidang riset dan teknologi. Kemendikbud-Ristek nantinya juga akan bermitra dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Baca Juga :  PPP dan TPN Ganjar-Mahfud Ajukan Gugatan PHPU di MK Hampir Bersamaan

“Kami ingin sebanyak mungkin murid-murid, mahasiswa, dan dosen-dosen kita melakukan penelitian dan melakukan program-program seperti Kampus Merdeka di bawah BRIN,” kata Nadiem.

Berdasarkan salinan surat nomor R-14/Pres/03/2021 tertanggal 30 Maret 2021 tentang permohonan pertimbangan kepada DPR soal pembentukan BRIN, Kemenristek digabung dengan Kemendikbud karena BRIN akan dilepaskan dari Kemenristek dan menjadi badan otonom sendiri.

Oleh karena sebagian besar tugas dan fungsi Kemenristek akan dilaksanakan BRIN, pemerintah berpandangan perlu untuk menggabungkan sebagian tugas dan fungsi Kemenristek ke Kemendikbud. Sehingga menjadi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Baca Juga :  Yusril Nilai Permintaan untuk Mendiskualifikasi Gibran dalam Pilpres Terlambat

Menurut Nadiem, penggabungan Kemendikbud dengan Kemenristek akan semakin mempermudah link and match antara perguruan tinggi dengan industri.

“Ini merupakan kabar gembira bagi para universitas, karena sekarang dari sisi riset maupun juga transformasi pendidikan, ada di dalam satu kementerian. Sehingga satu pintu dan rektor juga semakin mudah untuk bisa berkoordinasi dengan pemerintah pemerintah pusat,” ujar Nadiem.

Sementara dalam pelantikan hari ini, Presiden Joko Widodo juga melantik Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Selain itu, presiden juga melantik Laksana Tri Handoko sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta Indriyanto Seno Adji sebagai anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mengisi posisi yang ditinggalkan almarhum Artidjo Alkostar.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com