JOGLOSEMARNEWS.COM – Sayuran memang baik untuk dikonsumsi setiap hari. Selain enak, sayuran juga bergizi dan dapat memberi nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Namun, ada beberapa jenis sayuran yang ternyata dapat menimbulkan efek samping bagi dikonsumsi terlalu banyak. Meski tidak sampai membahayakan, namun efek samping tentu bisa mengganggu kenyamanan untuk sementara waktu.
Berikut ini lima sayuran dan efek samping yang bisa terjadi jika mengonsumsinya secara berlebihan:
1. Jamur
Jamur merupakan sumber vitamin D. Tetapi untuk beberapa orang, mengonsumsi jamur dapat mengalami reaksi buruk karena bisa menyebabkan intoleransi dan bahkan alergi.
Efek samping yang paling umum terjadi dari terlalu banyak mengonsumsi jamur adalah timbul ruam pada tubuh. Ruam akibat mengonsumsi jamur shitake dikenal dengan nama dermatitis shitake akibat mengonsumsi jamur mentah atau setengah matang.
Karenanya, berhati-hatilah saat mengonsumsi jamur. Selain harus benar-benar bersih dan matang, pastikan juga jamur yang dikonsumsi bukan merupakan jenis yang berbahaya.
2. Wortel
Wortel termasuk jenis sayuran yang banyak dikonsumsi. Selain itu wortel juga banyak mengandung vitamin A yang dibutuhkan tubuh.
Tapi ternyata ada efek samping yang bisa ditimbulkan dari makan terlalu banyak wortel, salah satunya yakni perubahan warna pada kulit. Perubahan warna tersebut bisa terlihat pada kaki, tangan, dan telapak kaki.
Hal tersebut dikarenakan kandungan betakaroten yang banyak terdapat di dalam wortel.
Betakaroten berlebih dari makanan tidak masuk ke aliran darah dan disimpan di bawah kulit, yang dapat mengubah rona kulit untuk sementara. Bisa juga terjadi karena terlalu banyak mengonsumsi labu dan ubi jalar.
3. Umbi Bit
Umbi dari tanaman bit juga termasuk dalam jenis sayuran yang mengandung bahan pewarna alami. Bit yang berwarna merah jika dikonsumsi secara berlebihan dapat mempengaruhi warga urine atau air kencing.
Seperti warna alami bit, terlalu banyak mengonsumsi sayuran ini dapat mengubah warna urine menjadi kemerahan. Hal itu tentu bisa menimbulkan rasa khawatir.
Tapi jangan cemas karena itu hanya efek samping dari pigmentasi tanaman dan bahan kimia alami lain yang ada di tanaman yang dapat mengubah warna urine untuk sementara waktu.
Senyawa yang sama juga terdapat dalam rhubarb dan blekberi, yang dapat mengubah urine menjadi merah muda atau merah untuk sementara waktu. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena tidak berbahaya.
4. Jus Jeruk
Jeruk merupakan salah satu buah yang umum dikonsumsi masyarakat. Selain rasanya yang enak, jeruk juga merupakan sumber vitamin C yang dibutuhkan tubuh.
Selain itu, jeruk juga bisa diolah menjadi berbagai jenis dan bentuk, seperti menjadi minuman jus.
Namun sama seperti betakaroten, kelebihan asupan vitamin C juga bisa menimbulkan efek samping pada tubuh, salah satunya yakni mengubah warna urine.
Kelebihan vitamin C dalam sehari, termasuk suplemen vitamin C dan buah-buahan, dapat mengubah warna air kencing. Selain makanan kaya vitamin C, dehidrasi juga bisa mengubah warna urine. Jadi, saat mengonsumsi vitamin C, minumlah banyak air.
5. Kembang Kol
Kembang kol dan sayuran silangan lain dari keluarga yang sama dapat menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan, termasuk kembung dan gas.
Sayuran ini bergizi tetapi juga sulit dicerna, terutama bila dimakan mentah. Sayuran ini mengandung senyawa yang disebut raffinose, yaitu sejenis karbohidrat.
Masalahnya adalah tubuh manusia tidak dapat mencerna senyawa ini karena tidak dilengkapi dengan enzim yang tepat untuk membantu memecahnya. Sayuran yang tidak tercerna saat masuk ke usus besar dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut.