JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Jangan Merasa Aman, Pemudik Sragen yang Datang Duluan dan Diswab Positif Bakal Langsung Dikirim ke Technopark. Kapolres: Biaya Tanggung Sendiri, Biar Jera!

Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi saat memimpin konferensi pers. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tidak hanya memeriksa kondisi dan swab tes, Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi juga menginstruksikan setiap pemudik yang positif langsung dikarantina di Technopark.

Selain itu, mereka juga diminta menanggung sendiri biaya selama karantina di Technopark. Hal itu dimaksudkan untuk memberi efek jera bagi pemudik.

“Kami akan swab mereka. Jika hasilnya positif, pemudik akan dikarantina di Technopark Sragen. Biaya biar ditanggung mereka sendiri supaya pemudik ada rasa jera,” paparnya kepada wartawan, Senin (26/4/2021).

Kapolres menguraikan nantinya mulai besok semua Kapolsek akan diminta berkoordinasi dengan para Kades hingga RT di wilayahnya.

Koordinasi dilakukan untuk memperketat pengawasan terhadap pemudik yang datang di wilayah masing-masing. Hal itu dilakukan dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 di Bumi Sukowati.

Bila ada pemudik yang datang, petugas diharapkan mengecek apakah mereka sudah divaksin dan punya surat rapid tes antigen dari daerah asal.

Baca Juga :  Lebaran 2024 Telah Berlalu Saatnya Kembali ke Rutinitas, Bekerja dan Belajar Bolo

“Kalau sudah divaksin punya kartu tanda telah divaksin. Kalau belum divaksin, pemudik harus menunjukkan surat hasil rapid tes antigen,” jelasnya.

Ardi menegaskan bila pemudik tidak dapat menunjukkan dua hal itu maka akan dilakukan tes swab di tempat.

Sementara, untuk menghalau pemudik penyekatan dan pengawasan pemudik yang melintas di jalan raya sudah dimulai.

Wakapolres Sragen, Kompol Kelik Budhi Antara mengatakan ada tiga titik penyekatan masing-masing di jalur tol tepatnya di Rest Area 519 Masaran, di Jembatan Timbang Toyogo Sambungmacan dan di Exit Tol Pungkruk Sidoharjo.

“Mulai tanggal 6 Mei berlaku larangan mudik. Prioritas penyekatan adalah kendaraan luar kota utamanya kendaraan pribadi dan angkutan penumpang. Kalau ketahuan langsung kita perintahkan putar balik,” paparnya kepada wartawan saat memimpin operasi penyekatan di Toyogo, kemarin.

Baca Juga :  OPTIMALISASI LORONG SEKOLAH MENJADI LORONG LITERASI

Penyekatan juga akan dilakukan terhadap jalan alternatif yang dimungkinkan menjadi jalur tikus.

Meski tidak ada pos khusus, nantinya aparat Polsek setempat akan ditugaskan melakukan patroli penyekatan secara random dan periodik di jalur tikus.

“Nanti untuk jalur tikus akan kita lakukan kegiatan yang sama,” terang Kompol Kelik.

Terkait mudik, ia kembali mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan mudik. Menurutnya dengan tidak mudik di situasi yang masih pandemi justru wujud sayang kepada keluarga.

“Tidak mudik bukan berarti tidak sayang keluarga. Tapi justru sayang itu dengan tidak musik. Kan kita tidak tahu apakah kita sehat atau tidak, membawa virus atau tidak. Yang sudah divaksin pun bukan jaminan sehat dan tidak kena. Makanya sekali lagi lebih baik tidak mudik,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com