![IMG-20210412-WA0095](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2021/04/IMG-20210412-WA0095.jpg?resize=640%2C853&ssl=1)
![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2021/04/IMG-20210412-WA0095.jpg?resize=375%2C500&ssl=1)
KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Kapolres Karanganyar AKBP Muhammad Syafi memberikan perhatian khusus terhadap kasus kakek bunuh cucunya sendiri dengan cara dicangkul hingga tewas, Senin (12/4/2021).
Kapolres memerintahkan Satreskrim dan Polsek Gondangrejo untuk melakukan penyelidikan mendalam serta memeriksa saksi-saksi secara komprehensif.
Pasalnya, kejadian itu masih lingkup keluarga sehingga potensinya biasanya saling menutupi tentang sebab-penyebabnya.
“Ini memang tergolong tragis kasus kakek membunuh cucunya sendiri maka kami serius menyelidiki motifnya,” tandasnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (12/4/2021) petang, usai Sertijab sejumlah anggota di Mapolres Karanganyar.
Kapolres menjelaskan, dengan penyelidikan mendalam diharapkan bisa tergali secara detail motif sang kakek tega mencangkul cucunya yang usianya masih bawah umur.
Bahkan, Kapolres meminta intelejen di Polsek Gondangrejo bisa menguak kemungkinan adanya saksi-saksi baru terhadap kasus tersebut mengingat bisa jadi ada alur sebab akibat yang tersimpan selama ini.
“Kita fokus penyelidikan mengapa seorang cucu kok nekad dan berani terhadap kakeknya. Oleh sebab apa yang mendorong cucu terlalu berani,” tandasnya.
Meski begitu, Kapolres menekankan penyelidikan tetap sesuai prosedur dan asas praduga tak bersalah.
“Tunggu saja kami berharap segera terungkap motif pasti dibalik kasus tersebut,” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui seorang kakek dengan inisial S (68) warga Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, Jateng, terpaksa tega mencangkul cucunya yang usianya masih bawah umur dengan inisial AF (17) hingga akhirnya tewas setelah kesal karena dipukuli terlebih dulu oleh sang cucu. Korban tewas hanya sekitar 50 menit setelah kejadian dan dilarikan ke RSUD Ngipang, Surakarta. Beni Indra