SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus covid-19 di SMAN 1 Gondang Sragen terus meluas. Hari ini, Rabu (21/4/2021) kabar duka kembali menghampiri SMAN di ujung timur Kabupaten Sragen itu.
Satu guru kembali dilaporkan meninggal dunia dan satu lainnya menyusul positif.
Guru malang itu diketahui berinisial JR berusia sekitar 53 tahun. Guru asal Kecamatan Tangen, Sragen itu selama ini diketahui mengajar mata pelajaran Fisika.
Almarhum mengembuskan nafas terakhirnya di RSUD dr Moewardi Solo pada pukul 18.15 WIB. Hasil swab dari pihak rumah sakit menunjukkan positif terkonfirmasi covid-19.
“Iya benar. Kami barusaja mendapat informasi kalau ada satu lagi guru SMAN 1 Gondang yang meninggal dunia petang ini. Beliau berasal dari Tangen, sejak awal sudah dirawat di Moewardi Solo,” papar Camat Gondang, Catur Sarjanto, dihubungi JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (21/4/2021) malam.
Camat menguraikan dari informasi yang diterimanya, sejak dinyatakan positif terpapar, almarhum kemudian dirawat di RSUD Moewardi Solo. Selama ini almarhum dikabarkan memiliki penyakit penyerta penyakit gula atau diabetes.
Selain tambahan satu guru meninggal, hari ini hasil tes PCR terhadap 4 guru dan karyawan juga sudah keluar. Hasil dari DKK menunjukkan satu orang dinyatakan positif terpapar sedang 3 lainnya negatif.
Satu guru yang positif itu berasal dari Sine, Ngawi, Jawa Timur.
“Dari 4 yang tes PCR kemarin, satu orang dinyatakan positif dan tiga orang hasilnya negatif. Yang positif asal Sine Ngawi,” imbuh Camat.
Kepala Puskesmas Gondang, Dedi Ari Saputro juga membenarkan tambahan satu guru positif hari ini. Menurutnya hasil PCR itu keluar hari ini dari DKK Sragen.
Guru yang positif itu berasal dari Sine, Ngawi, Jatim. Karena berdomisili di luar wilayah Gondang, maka penanganan selanjutnya berada di Ngawi.
“Yang positif hari ini itu adalah guru yang kemarin hasil rapid antigennya reaktif. Sedangkan yang 3 orang negatif,” tuturnya.
Sementara, untuk kasus meninggalnya Pak Guru JR asal Tangen, sejak awal positif penanganan tidak dilakukan oleh Puskesmas Gondang.
Karena di wilayah Tangen, sehingga proses penanganan selanjutnya seperti tracing dan lain-lain ditangani oleh Puskesmas Tangen.
“Karena domisilinya di Tangen, jadi penanganan awalnya tidak melalui Puskesmas Gondang. Beliau meninggal di RSUD Moewardi Solo,” jelasnya.
Dengan tambahan satu guru meninggal, hingga kini jumlah guru yang meninggal terpapar covid-19 di SMAN 1 Gondang sudah empat orang.
Sebelumnya tiga guru sudah lebih dulu berpulang akibat terpapar. Dua guru meninggal sekitar dua pekan lalu, sedangkan satu guru perempuan berinisial SS (55), meninggal dunia Jumat (16/4/2021) malam.
Ia meninggal setelah menjalani perawatan intensif di RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen. Sementara dengan tambahan satu guru positif hari ini, jumlah total kasus positif di SMAN itu menjadi 10 orang.
Dari jumlah itu, 4 orang meninggal dunia dan sisanya masih menjalani perawatan serta isolasi mandiri. Termasuk Kepala Sekolah, SG, yang juga ikut terpapar positif. Sebagian dikabarkan juga sudah sembuh. Wardoyo