SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Polres Sragen menyatakan sudah melakukan penyekatan selama enam hari untuk mengantisipasi pemudik yang nekat pulang kampung mendekati Lebaran.
Selama enam hari, Polres sudah memutar balik antara 8 hingga 15 kendaraan ke daerah asalnya. Hal itu disampaikan Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi ditemui usai memimpin rapat koordinasi lintas sektoral optimalisasi PPKM Mikro di Kecamatan Plupuh, Selasa (27/4/2021).
Ia mengatakan sampai hari ini, pihaknya telah melaksanakan kegiatan penyekatan selama 6 hari.
Setiap hari rata-rata dilakukan swab tes secara random terhadap 5-10 pemudik yang melintas di beberapa titik penyekatan. Namun sejauh ini belum ditemukan adanya pemudik yang reaktif atau positif.
“Alhamdulillah sampai saat ini belum kita temukan yang hasilnya reaktif atau positif covid-19. Untuk kendaraan yang diputarbalikkan cukup banyak, lebih kurang ada 8 sampai 15 kendaraan yang sudah kita putar balik,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (27/4/2021).
Kapolres menguraikan kendaraan diputarbalik mayoritas dari luar kota jauh. Seperti dari Jakarta, Surabaya dan kota besar lainnya.
Untuk kendaraan dari Ngawi ke Sragen, karena merupakan wilayah aglomerasi, tidak dilakukan putar balik.
“Karena banyak masyarakat Ngawi bekerja di Sragen maupun warga sragen bekerja di Ngawi. Jadi pelat jauh-jauh aja yang kita suruh putar balik,” tegasnya.
Kapolres menyampaikan koordinasi itu diharapkan bisa ditindaklanjuti dengan memaksimalkan pengawasan dan pantauan terhadap pemudik yang bisa tiba di kampung halaman.
Ia tak memungkiri meski seketat apapun penyekatan, tetap masih ada pemudik yang lolos.
Karenanya yang terpenting adalah bagaimana memaksimalkan peran Satgas di tingkat desa hingga ke RT untuk melakukan pendataan, pemeriksaan dan pengecekan terhadap pemudik yang tiba. Wardoyo