JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Terungkap, Pak Guru SMAN 1 Gondang Sragen yang Meninggal Terpapar Covid-19 Malam Ini, Diketahui Punya Riwayat Penyakit Ini!

Dr Dedi Ari Saputro. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus covid-19 di SMAN 1 Gondang Sragen kembali menelan korban nyawa. Satu guru setempat kembali dilaporkan meninggal dunia positif terkonfirmasi Covid-19, Rabu (21/4/2021) malam ini.

Guru malang itu diketahui berinisial JR berusia sekitar 54 tahun. Guru asal Kecamatan Tangen, Sragen itu selama ini diketahui mengajar mata pelajaran Fisika.

Selama ini, almarhum ternyata diketahui sudah memiliki penyakit penyerta atau komorbid. Yakni penyakit gula atau diabetes.

“Almarhum sudah punya penyakit bawaan gula. Meninggalnya malam ini pukul 18.15 WIB. Beliau memang mengajar di SMAN 1 Gondang dan positif (Covid-19),” papar Camat Jenar, Catur Sarjanto dihubungi JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (21/4/2021) malam.

Almarhum mengembuskan nafas terakhirnya di RSUD dr Moewardi Solo pada pukul 18.15 WIB. Hasil swab dari pihak rumah sakit menunjukkan positif terkonfirmasi covid-19.

Baca Juga :  Karang Taruna Bina Karya Muda di Sragen Menggelar Acara Takbir Keliling Hari Raya Idul Fitri 1445 H Diiringi Musik Drumband

“Iya benar. Kami barusaja mendapat informasi kalau ada satu lagi guru SMAN 1 Gondang yang meninggal dunia petang ini. Beliau berasal dari Tangen, sejak awal sudah dirawat di Moewardi Solo,” urai Catur.

Camat menguraikan dari informasi yang diterimanya, sejak dinyatakan positif terpapar, almarhum kemudian dirawat di RSUD Moewardi Solo. Selama ini almarhum dikabarkan memiliki penyakit penyerta.

Kepala Puskesmas Gondang, Dedi Ari Saputro juga membenarkan kabar duka itu. Menurutnya almarhum JR tercatat mengajar di SMAN 1 Gondang dan sebelumnya masuk daftar guru yang terpapar positif.

Menurutnya, almarhum berdomisili di Tangen. Sejak awal positif, penanganan dilakukan oleh Puskesmas Tangen dan kemudian dirujuk ke Moewardi Solo.

Baca Juga :  Berkah Hari Raya Idul Fitri Toko Pusat Oleh-oleh di Sragen Diserbu Pembeli

Karena di wilayah Puskesmas Tangen, sehingga proses penanganan selanjutnya seperti tracing dan lain-lain ditangani oleh Puskesmas Tangen.

“Karena domisilinya di Tangen, jadi penanganan awalnya tidak melalui Puskesmas Gondang. Beliau meninggal di RSUD Moewardi Solo,” jelasnya.

Dengan tambahan satu guru meninggal, hingga kini jumlah guru yang meninggal terpapar covid-19 di SMAN 1 Gondang sudah empat orang.

Sebelumnya tiga guru sudah lebih dulu berpulang akibat terpapar. Dua guru meninggal sekitar dua pekan lalu, sedangkan satu guru perempuan berinisial SS (55), meninggal dunia Jumat (16/4/2021) malam.

Ia meninggal setelah menjalani perawatan intensif di RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com