SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Warga Jalan Juanda, Kelurahan Purwodiningratan, Kecamatan Jebres dikejutkan dengan penemuan 24 granat, Sabtu (24/4/2021).
Puluhan granat itu ditemukan di dalam guci oleh pekerja yang hendak membuat saptic tank. Granat itu langsung dimusnahkan di Kawasan Ring Road, Mojosongo.
Wakapolresta Surakarta AKBP Denny Heryanto berharap masyarakat bisa proaktif jika menemukan hal serupa. Termasuk jika nantinya menemukan bahan peledak yang kemungkinan peninggalan zaman Belanda maupun Jepang.
“Kalau menemukan langsung lapor ke kami. Jangan sampai masyarakat bertindak sendiri menangani bahan peledak itu karena berbahaya,” kata Denny mewakili Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Selasa (27/4/2021).
Menurutnya, temuan granat aktif seperti yang ditemukan di Jalan Juanda bakal diamankan petugas kepolisian maupun TNI agar tidak membahayakan.
“Kalau ada temuan bahan peledak peninggalan perang atau apa pun segera laporkan. Nanti Polri dan TNI yang menangani agar tidak membahayakan warga,” tegasnya.
Dari informasi yang dihimpun, para pekerja menggali tanah di kawasan pekerjaan. Saat pekerja mencangkul tanah sekitar 40 sentimeter, cangkul itu mengenai guci.
Lantas, guci itu diangkat dan ternyata berisi granat. Kemudian, para pekerja memilih mengerjakan di lokasi lain sembari melaporkan kepada pemilik bangunan.
Sehari kemudian, Tim Jihandak Sat Brimob Polda Jateng dipimpin AKP Surjadi mengamankan granat jenis nanas itu.
Sat Brimob dan kepolisian Polsek Jebres dipimpin oleh Kapolsek Jebres, Kompol Suharmono, membawa granat itu ke lahan kosong di kawasan Ringroad.
Sebanyak 24 granat itu diledakan sebanyak lima kali. Ledakan pertama dimulai sekitar pukul 14.15 WIB dan selesai pukul 15.40 WIB. Tampak personel Brimob membawa perlatan seperti gulungan kabel.
Granat diledakkan dengan rincian 3 granat, 4 granat, 4 granat, 5 granat, dan terakhir 8 granat. Setiap diledakkan, asap putih mengepul dan bau mesiu menyengat. Suara granat itu seperti ledakan petasan yang keras.
Setiap hendak diledakkan, personel Brimob memberi aba-aba hitungan mundur dari angka 5.
Sementara itu, pihak Sat-Brimob maupun Polresta Solo belum memberikan keterangan resmi perihal pemusnahan tersebut. Prabowo