JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

3 Warga Matesih Tewas Beruntun, Forkompimca: Bukan Klaster Pemudik, Tapi Klaster Perjalanan Warga dari Luar Kota yang Pulang Kampung

Suasana pemakaman jenazah terpapar Covid-19 di Matesih, Karanganyar, Rabu (26/5/2021) malam / Foto: Beni Indra
   

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Sejumlah anggota Forkompimca Kecamatan Matesih, Karanganyar mengaku keberatan terhadap pemberitaan JOGLOSEMARNEWS.COM terkait tewasnya tiga warga Desa Ngadiluwih, yang terpapar covid 19 secara berurutan.

Menurut Forkompimca Matesih kasus tersebut bukan klaster mudik, terapi Klaster perjalanan warga yang pulang dari luar kota pada saat seminggu sebelum puasa.

Camat Matesih, Karanganyar, Ardiansah mengatakan salah satu korban meninggal dunia yakni Suwar (63) adalah benar warga Dusun Kutukan, Desa Ngadiluwih, Matesih.

Suwar (63) dikenal sebagai pengusaha sukses yang mobilitasnya tinggi dan usahanya ada di berbagai kota besar termasuk di Ambon.

Kebetulan setelah bepergian keluar kota guna mengecek usahanya, Suwar pun pulang pada seminggu jelang puasa.

“Memang benar Suwar itu pulang dari luar kota ke kampungnya Dusun Kutukan, Ngadiluwih, Matesih, namun Suwar itu bukan mudik hanya pulang biasa jelang puasa,” tandas Camat Matesih Ardiansyah kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (27/5/2021).

Dengan begitu,  menurut Ardiansyah tidak tepat jika kasus itu disebut Klaster mudik, akan tetapi lebih tepat disebut Klaster perjalanan pulang dari luar kota.

Ardiansah menjelaskan penyebab Covid-19  itu terjadi seminggu setelah Suwar berada dirumah mengalami batuk dan sesak nafas lazimnya pasien Covid-29 pada umumnya. Namun kondisi tersebut  tidak dirasakannya.

Sementara saat itu banyak warga yang datang ke rumah Suwar untuk membesuknya setelah pulang dari luar kota, warga kangen karena lama tak bertemu.

Tak pelak setelah warga berkunjung, ternyata batuk dan sesak nafas Suwar kian menjadi dan akhirnya dibawa ke  RS dr Moewardi, Solo. Alhasil setelah dites swab, Suwar dinyatakan positif  Covid-19 dan harus opname.

Kejadian itupun sontak membuat warga kampungya  heboh. Tracing pun segera dilakukan  dan  diketahui sebanyak 25 orang warga usai membesuk Suwar positif  Covid-19.

Selanjutnya warga menjalani isolasi mandiri. Namun dari 25 orang itu terdapat satu warga lagi yakni Amin Asrori (73) yang harus opname di RS dr Moewardi Solo karena Covid-19.

“Setelah Suwar meninggal pada Selasa (25/5/2021) giliran esoknya Amin Asrori meninggal dunia pada Rabu (26/5/2021),” tandasnya.

Sedangkan meninggalnya Karni (59) warga Dusun Ceporan Desa Ngadiluwih, Matesih tidak terkait dengan Klaster tersebut.  Melainkan karena sakit diabetes dan opname dirumah sakit.

Namun begitu Arfianssh mengakui saat diswap, dinyatakan positif  Covid-19 hingga akhirnya meninggal dunia.

“Iya benar positif Covid-19,  tapi meninggalnya Karni  tidak terkait Klaster perjalanan itu dan meski sama-sama satu desa dengan dengan almarhum Suwar dan Amin Asrori hanya waktunya yang berbeda,” ujarnya.

Sementara itu Kapolsek Matesih AKP Purnomo juga tidak sependapat dengan penyebutan Klaster mudik, melainkan Klaster perjalanan warga yang datang dari luar kota.

“Itu keliru jika disebut Klaster mudik, tetapi Klaster perjalanan warga pulang dari luar kota,” ungkapnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .

Terpisah Kepala Puskesmas Kecamatan Matesih dr Endang Sulastri mengatakan kasus itu bukan Klaster pemudik akan tetapi pelaku perjalanan wira usaha yang bekerja di luar kota untuk pulang kampung.

“Mungkin lebih tepatnya Klaster kepulangan warga dari luar kota bukan Klaster pemudik,” ujarnya.

Menurut dr Endang Sulastri,  korban klaster kepulangan itu hanya dua yakni  Suwar dan Amin Asrori, sedangkan Karni meninggal karena penyebab lain meski masih satu desa,” ujarnya.

Sebagai informasi JOOSEMARNEWS.COM membetitakan  sebanyak tiga orang warga Desa Ngadiluwih, Matesih, Karanganyar, Jateng meninggal dunia secara berurutan tiga hari mulai Senin-Rabu (24-26/5/2021) karena terrpapar Covid-19.

Sementara sebanyak 25 warga lainnya menjalani isolasi mandiri dan dalam pantauan ketat oleh Tim Gugus Covid-19 Kecamatan Matesih.  Beni Indra

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com