SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Polisi masih mengintensifkan penyelidikan terhadap kematian Yulius Panon Pratomo (44) komposer musik rohani asal DIY.
Pasalnya Yulius ditemukan tewas mengapung di Bengawan Solo wilayah Desa Sidodadi, Kecamatan Masaran, Sragen, Senin (24/5/2021).
Padahal yang bersangkutan dikabarkan masih berada di Solo Minggu (23/5/2021) dinihari untuk persiapan pertunjukan musik. Kondisi jasadnya yang sudah membusuk dan menyengat memicu beragam spekulasi soal penyebab kematiannya.
Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi melalui Kasubag Humas AKP Suwarso menyampaikan terkait penyebab kematian korban, pihaknya belum bisa memastikan.
Guna menguak pemicu kematian, jenazah akan dilakukan proses otopsi. Menurutnya pihak keluarga juga sudah menyetujui proses otopsi akan dilakukan terhadap jasad korban.
“Penyebabnya masih belum bisa memastikan. Kita masih menunggu autopsi besok di RSUD dr Moewardi Solo,” paparnya Selasa (25/5/2021).
Sementara, Kasat Reskrim AKP Guruh Bagus Eddy Suryana menyampaikan dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan pada tubuh korban.
Ia juga menyebut kepastian penyebab kematian korban masih menunggu hasil otopsi.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com