BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM –
Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond menegaskan, perahu yang mengangkut penumpang atau wisatawan dan terbalik di Waduk Kedung Ombo (WKO), Sabtu (15/5/2021) telah melakukan pelanggaran dua hal.
Karenanya selain mengusut kasus yang merenggut 9 nyawa itu, polisi juga memutuskan menutup sementara obyek wisata WKO.
“Pertama, melanggar protokol kesehatan karena banyak kerumunan orang. Kedua perahu juga melanggar prokes karena diisi melebihi kapasitas. Seharusnya hanya diisi separuh kapasitas dari total 12 orang,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (15/5/2021).
Kapolres menegaskan sebenarnya perahu tersebut hanya berkapasitas 12 orang. Namun saat itu diisi 20 orang termasuk pengemudi.
Atas kejadian itu, Kapolres menyampaikan wisata WKO akan ditutup sampai Senin (17/5/2021)besok.
Ditambahkan, lokasi wisata Waduk Kedung Ombo sudah melanggar dua protokol. Pertama protokol kesehatan karena banyak kerumunan orang.
Sebelumnya, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi memerintahkan lokasi obyek wisata WKO ditutup. Hal itu menyusul tragedi memilukan kapal terbalik dan tenggelam di perairan Kemusu, Boyolali, Sabtu (15/5/2021) siang.
Sembilan orang dinyatakan hilang dan 6 orang ditemukan tewas. Sedangkan 11 lainnya berhasil selamat.
Penegasan itu disampaikan Kapolda Jateng saat meninjau lokasi kejadian, Sabtu (15/5/2021). Ia langsung memerintahkan personil untuk membantu pencarian korban.
Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi melalui Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar, mengatakan atas insiden itu Kapolda sudah memerintahkan kepada pengelola pariwisata gedung Ombo untuk menutup lokasi wisata.
Hal itu dikarenakan temuan di lapangan bahwa banyak pengunjung tidak menerapkan prokes dan prosedur keselamatan. Kemudian serta kapasitas pengunjung melebih kapasitas yang di tentukan.
“Kapolda Jateng sudah memerintahkan tutup lokasi wisata Gedung Ombo mulai hari ini juga. Karena tidak mematuhi Prokes dan melanggar kapasitas pengunjung yang di tentukan,” ungkapnya.
Iskandar menjelaskan tragedi perahu wisata yang terbalik di waduk gedung Ombo tersebut berjumlah 20 orang penumpang, 11 orang ditemukan selamat, sembilan orang belum ditemukan.
Dijelaskan Iskandar, para penumpang perahu wisata tersebut, setelah berputar putar kemudian mereka kembali, lalu berselfi foto di atas perahu.
Karena muatan terlalu banyak, lanjut Kabidhumas, akhirnya perahu itu terbalik, 11 Orang penumpang berhasil selamat, namun sembilan orang tenggelam dan belum di temukan.
“Setelah berputar- putar, kemudian mereka melakukan selfi di atas perahu. Karena perahu tidak kuat, akhirnya perahu tersebut terbalik. Semua penumpang tercebur ke dalam air,” ucap Iskandar.
Dari data yang di terima kesembilan orang yang hilang dan tenggelam yaitu, Siti Mukaromah, Wilda, Niken Safitri, Tituk Mulyani, Ana, Zamzam, Jalal, Jalil dan Desti.
Sedangkan 11 orang korban selamat adalah Alya, Mustakim, Suswanti, Laras, Supriyadi, Andre, Khoirunissa, Rifki Edi, Andi, Adi dan Tinuk. (Waskita/Wardoyo)