SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Status zona merah dan meroketnya kasus covid-19 yang terjadi di Kabupaten Sragen mendapat atensi khusus dari Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Lutfhi.
Bersama Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Rudianto, Kapolda langsung terjun ke Sragen guna menggelar rakor terbatas bersama jajaran Bupati dan dinas terkait di Polres Sragen, Kamis (27/5/2021).
Usai memimpin rapat, Kapolda mengatakan sengaja berkunjung ke Sragen karena Sragen termasuk di antara 5 kabupaten di Jateng yang mengalami lonjakan kasus Covid-19 cukup signifikan.
“Kami berkunjung ke 5 Kabupaten yang kasus covid-nya mengalami peningkatan signifikan. Termasuk di Sragen ini,” papar Kapolda saat menggelar konferensi pers di hadapan wartawan.
Pucuk pimpinan Polda Jateng itu menyampaikan atas kondisi itu, kunjungannya tersebut juga dalam rangka memberi dukungan moril dan semangat kepada anggota di wilayah.
Terutama untuk tetap kembali menggencarkan pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro.
Untuk Sragen dengan 20 kecamatan, ia berharap peran bhabinkamtibmas dan Babinsa agar bersinergi lebih menggalakkan kembali pelaksanaan PPKM mikro di wilayah masing-masing.
“Tidak ada jalan keluar lain, kecuali bersemangat. Hasil diskusi tadi kita akan sama-sama melakukan pengamatan menyeluruh untuk mengetahui akar penyebab mengapa kasus covid-19 di Sragen menanjak,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolda juga memberikan warning agar dalam 2 pekan ke depan, kasus covid-19 di Sragen bisa mengalami penurunan.
“Terakhir saya pingin beritakan himbauan positif agar masyarakat juga tahu bahayanya covid-19,” tandasnya.
Terkait upaya menekan laju covid-19, Kapolda menegaskan agar menggencarkan tracing apabila ada temuan kasus positif serta membantu peralatan swab antigen. Hal itu untuk memudahkan pemetaan mana wilayah dengan kasus covid-19 tinggi.
“Sragen tadi sudah ada treatment jemput bola. Kalau ada kasus terkonfirmasi, satuan gugur tugas sudah bergerak dengan memberikan isolasi di Technopark. Tracing secara massif dan acak yang dilakukan Satgas gugur tugas baik dengan Polres dan Kodim,” terangnya.
Kapolda menambahkan pihaknya juga mendorong dengan membantu beberapa alat antigen ke wilayah-wilayah. Sehingga diharapkan bisa memetakan mana wilayah yang kasus covid-nya tinggi.
Sementara, Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto menambahkan dengan situasi peningkatan kasus covid, pihaknya mengimbau kepada masyarakat dan seluruh aparat TNI polri serta Pemda untuk bersatu menangani covid-19.
Menurutnya ikhtiar aparat dan Pemda tidak akan berhasil tanpa ada partisipasi aktif dari masyarakat Sragen. Ia juga mengingatkan bahwa covid-19 belum selesai sehingga kesadaran warga untuk senantiasa menaati protokol kesehatan harus kembali ditingkatkan.
“Covid-19 belum selesai. Vaksinasi yang sudah diberikan tidak menjamin atau masih bisa terpapar ulang kena covid-19. Maka dari itu tetap gunakan prokes. Pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak serta menghindari kerumunan serta kegiatan yang sifatnya bersama-sama,” tandasnya.
Pangdam menambahkan dari laporan bupati, masih ada 295 kegiatan hajatan yang akan diselenggarakan. Karenanya masyarakat diminta untuk tetap menggunakan prokes dan ijin aparat setempat.
Menurutnya, diperlukan kolaborasi dengan aparat keamanan, aparat daerah dan masyarakat agar bisa mengatasi pandemi covid-19. Wardoyo