JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemerintah memang telah melarang mudik Lebaran 2021. Namun, Kementerian Perhubungan memprediksi, arus balik kemungkinan bakal terjadi pada H+2 hingga H+3 Lebaran. Jatuhnya adalah hari Sabtu (15/5/2021) atau Minggu (16/5/2021).
“Kalau saat ini (hari H Lebaran) belum ada (arus balik). Mungkin Sabtu-Minggu puncak,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Budi Setiyadi saat dihubungi Tempo, Kamis (13/5/2021).
Budi Setiyadi memastikan jalan tol masih lengang hingga Kamis siang. Ia mencontohkan waktu tempuh perjalanan Jakarta-Cirebon bahkan bisa ditempuh hanya dengan 2 jam 20 menit karena sepinya arus kendaraan.
Adapun sejumlah perantau pulang ke kampung halaman lebih dulu sebelum kebijakan larangan mudik berlaku. Pemerintah menetapkan larangan mudik efektif mulai 6-17 Mei 2021.
Selama masa peniadaan mudik, pihak yang boleh bepergian hanya mereka yang memiliki kepentingan khusus, seperti bisnis esensial atau kunjungan duka.
Kementerian Perhubungan telah memprediksi jumlah penumpang pada arus balik akhir pekan nanti bakal mencapai 3,6 juta orang.
Untuk mencegah kemacetan di jalan tol, Budi Setiyadi mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan di masa puncak volume lalu-lintas balik.
Sementara itu untuk menekan potensi penularan virus corona di tengah tingginya pergerakan masyarakat, Budi Setiyadi mengatakan sejumlah pos pemantauan akan menyediakan tes rapid Antigen.
Tes Covid-19 ini akan diberikan secara gratis kepada pengguna jalan yang akan kembali ke kota perantauan setelah merayakan libur Lebaran.
“Ini untuk meyakinkan masyarakat agar mereka saat kembali tidak terpapar Covid-19,” tuturnya.