JOGLOSEMARNEWS.COM Nasional Jogja

Okupansi Hanya 0,9 Persen di Libur Lebaran, PHRI DIY Berharap ASN dan Pejabat Reservasi di Hotel

Ilustrasi kamar hotel. Foto: pexels.com
ย ย ย 

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM — Okupansi atau tingkat hunian hotel di DIY pada masa libur lebaran 2021 hanya 0,9 persen.

Hal itu disampaikan oleh ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Deddy Pranowo Eryono, Kamis (13/5/2021).

“Saat ini okupansi hanya 0,9 persen rata-rata se-DIY,” ujar Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono kepada Republika saat dihubungi melalui pesan teks, Kamis (13/5/2021).

Pemerintah Daerah (Pemda) DIY sendiri telah meminta aparatur sipil negara (ASN) untuk melakukan staycation di hotel selama libur lebaran. Deddy menuturkan, hal tersebut merupakan permintaan dari PHRI DIY sendiri.

Pasalnya, kebijakan yang berubah-ubah dari pemerintah di libur panjang kerap dilakukan mendadak. Hal ini, kata Deddy, menyebabkan banyaknya pembatalan reservasi hotel.

“Kita sambut baik hal itu (imbauan ASN untuk staycation di hotel), sebetulnya itu permintaan kita karena beberapa kebijakan pemerintah yang mendadak dan berubah-ubah menjadikan banyak cancel reservasi di hotel-hotel,” ujarnya.

Baca Juga :  Lebaran Sudah Lewat, Tapi Masih Ada Perusahaan di DIY Belum Bayar THR

Dari 0,9 persen okupansi hotel di DIY saat ini, Deddy menyebut, sebagian besarnya merupakan masyarakat umum. Walaupun begitu, ada juga beberapa yang merupakan ASN. “Harapan terakhir kita adalah ASN dan pejabat di DIY bisa staycation di hotel-hotel di DIY yang telah tersertifikasi CHSE,” jelas Deddy.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo mengimbau ASN untuk dapat melakukan staycation di hotel dalam masa libur lebaran. Hal ini dilakukan guna meningkatkan okupansi hotel yang menurun akibat adanya larangan mudik lebaran.

“Larangan mudik tentu menyebabkan wisatawan yang mengunjungi Yogya akan sangat menurun. Saya mengajak staff di dinas pariwisata untuk staycation satu sampai dua malam,” kata Singgih di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, belum lama ini.

Baca Juga :  Menghilang dari Rumah, Gadis di Kulonprogo Diketahui Sudah Jadi Mayat Lantaran Tersambar KA

Singgih menyebut, berdasarkan informasi dari pengelola hotel menyebutkan reservasi untuk libur lebaran hanya 15-20 persen. Ia berharap, ASN dapat memenuhi hotel dengan melakukan staycation.

Sehingga, hal tersebut akan berdampak pada perekonomian DIY melalui pariwisata. Pasalnya, pariwisata DIY menopang sebagian besar perekonomiannya. “Itu gerakan bagus untuk menggerakkan sektor ekonomi dari pariwisata. Sekecil apapun pasti akan membawa dampak yang berarti bagi ekonomi di Indonesia,” ujar Singgih.

Mulai dari ASN di lingkup dinas pariwisata, ia berharap nantinya ASN lainnya khususnya di Pemda DIY juga dapat melakukan hal yang sama. Selain itu, pihaknya juga mengoptimalisasi wisatawan daerah memenuhi destinasi wisata DIY.”Harapannya wisatawan lokal itu sendiri yang melakukan kegiatan untuk wisata,” katanya.

www.republika.co.id

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com