JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

PSHT Karanganyar Desak Polres Karanganyar Ungkap Tuntas Kasus Pembunuhan Ridwan, Pendekar Santun dan Baik Hati

Ridwan, pendekar PSHT semasa hidupnya / Foto Beni Indra
ย ย ย 
Ridwan, pendekar PSHT semasa hidupnya / Foto Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Menyusul kisah tragis pengeroyokan dan pembunuhan yang menimpa salah satu pendekar PSHT,ย  Ridwan (19) warga Desa Kwangsan, Jumapolo, membuatย  PSHT Cabang Karanganyar bersikap tegas. Ketua PSHT Cabang Karanganyar Suhanto SH meminta Polres Karanganyar segera mengungkap tuntas semua pelaku serta motifnya.

Apalagi dari informasi yang diterima Suhanto, kemungkinan pelakunya sekitar lima orang bahkan mungkin bisa lebih. Serta motifnya yang hingga hari ini masih misteri apakah sekadar dendam pribadi atau kemungkinan faktor lainnya.

“Saya mohon dengan sangat kepada Polres Karanganyar segera mengungkap secara tuntas agar seluruh warga PSHT mendapatkan informasi yang lengkap,” tandasnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (24/5/2021).

Suhanto menegaskan warga PSHT Karanganyar terus mengikuti perkembangan pemberitaan kasus pengeroyokan dan pembunuhan tersebut.

Apalagi salah satu korbannya adalah Ridwan (19) sosok pendekar muda yang santun, pendiam dan baik hati. Pun diakui Suhanto pihaknya sangat berduka mendalam dengan kejadian pengeroyokan dan pembunuhan tersebut.

“Kami sangat berduka dan mendoakan semoga Almarhum Khusnul khotimah,” ungkapnya.

Pun dalam perkembangannya Suhanto meminta semua warga PSHT Kabupaten Karanganyar untuk tetap kontrol menahan diri karena kasus tersebut merupakan ranah pidana. Suhanto mempercayakan kepada polisi segera mengungkap tegas tabir dibalik pengeroyokan dan pembunuhan tersebut.

Suhanto juga menghimbau kepada seluruh warga PSHT Kabupaten Karanganyar agar tidak terprovokasi pihak yang tidak bertanggungย  jawab untuk melibatkan diri pada kasus tersebut.

“Meskipun kami sangat berduka mendalam namun kami menyadari ini Rabah pidana maka mohon polisi segera mengungkap tuntas semua pelakunya,” lanjutnya

Sebagai informasi Ridwan (19) dikeroyok dibunuh di kawasan Jungke, Karanganyar, Jateng, Minggu (16/5/2021) dinihari. Setelah dinyatakan meninggal dunia, mayat korban sempat diinapkan sehari dirumah salah satu dari lima orang terduga pelaku guna mencari tempat untuk membuang mayat Ridawan.

Keesokan harinya dengan menggunakan mobil Panter, mayat Ridwan dibawa ke kawasan lereng Gunung Lawu di Kecamatanย  Ngargoyoso, namun karena dianggap tidak aman, akhirnya mayat Ridwan digeser diarahkan dibuang di Kecamatan Jatiyoso. Mayat pun sempat dibuang di Jatiyoso, namun karena pertimbangan keamanan, akhirnya mayat Ridwan diambil lagi dan akhirnya mayat dibuang dibawah jembatan Mranten Desa Tugu yang merupakan perbatasan Kecamatan Jumantono, Karanganyar dengan Kecamatan Polokarto, Sukoharjo.

Setelah mayat dibuang tepat dibawah jembatan Mranten, sedangkan sepeda motor Honda Skupy milik korban dibuang disemak-semak dekat jembatan dengan tujuan agar jika mayat itu ditemukan orang seakan disebabkan eh kecelakaan lalu-lintas dan bukan karena disebabkan oleh pembunuhan.

Keesokan harinya warga setempat menemukan mayat tersebut selanjutnya heboh antara dugaan kecelakaan lalu-lintas atau pembunuhan.
Beni Indra

.

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com