KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Setelah misteri pembunuhannya terkuak, sosok mahasiswa bernama Ridwan (19) warga Desa Kwangsan, Jumapolo, Karanganyar yang ditemukan tewas di bawah Jembatan Mranten, Desa Tugu, Jumantono, Karanganyar akhirnya perlahan terungkap.
Ternyata, Ridwan adalah mahasiswa yang juga salah satu anggota atau warga perguruan silat persaudaraan setia hati terate (PSHT).
Berdasarkan keterangan keluarganya, korban adalah termasuk warga atau pendekar dari PSHT Rayon Jumapolo.
Korban diketahui sebagai warga PSHT yang lulus sekitar tiga tahun lalu dan masuk kategori pendekar.
Kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , kakak ipar korban, Andi Wibowo (35) menuturkan ia mengenal sifat pribadi korban sebagai sosok pendiam dan santun di mata keluarga.
Pun di kalangan teman-temannya termasuk teman seperguruan PSHT, adik iparnya itu juga dikenal ramah dan baik.
Tak pelak keluarga sempat syok mendengar informasi meninggalnya Ridwan (19) yang cukup tragis.
Kabar korban tewas dikeroyok dan mayatnya dibuang dibawah jembatan sungai Mranten, Desa Tugu, Jumantono makin memukul psikologis keluarga.
Keluarga pun meyakini sebagai warga PSHT, Ridwan memiliki ilmu beladiri yang tinggi. Sehingga jika tidak dikeroyok banyak orang tentu Ridwan mampu mempertahankan dirinya.
“Iya benar adik saya ini warga PSHT dan termasuk pendekar. Sifatnya pendiam dan santun, namun kami kaget shock mendengar korban dibunuh dikeroyok,” tandas Andi Wibowo (35) kakak ipar korban disela mengikuti proses pemeriksaan para pelaku di Kantor Satreskrim Polres Karanganyar, Jumat (21/5/2021).
Untuk itu keluarga meminta polisi bisa menangkap semua pelaku dan motif pembunuhan dan pengeroyokan tersebut.
Sebab hingga sekarang belum diketahui alasan atau motif pembunuhan tersebut.
“Sementara informasi yang ditangkap keluarga hanya alasan dendam. Namun detailnya seperti apa keluarga juga belum mengetahuinya,” lanjut Andi Wibowo.
Terpisah Kasatreskrim Polres Karanganyar, AKP Kresnawan Husain mengatakan terus dilakukan pendalaman kasus tersebut karena tidak tertutup kemungkinan adanya pelaku tambahan.
“Saat ini kami fokus melakukan pendalaman dan pengembangan hasil pemeriksaan sementara ini,” ungkapnya kepada wartawan, Jumat (21/5/2022).
Sebagai informasi warga disekitar jembatan Desa Tugu Mranten perbatasan Kecamatan Jumantono Karanganyar dengan Kecamatan Polokarto. Beni Indra