JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Boyolali

12 Pasien Asal Kudus di Asrama Haji Donohudan Dirujuk ke Rumah Sakit. Salah Satunya Ibu Hamil

Sejumlah mobil ambulans disiagakan di kawasan Asrama Haji Donohudan, agar sewaktu-waktu dibutuhkan untuk mengangkut pasien yang harus dirujuk ke rumah sakit / Foto: Waskita
   
Sejumlah mobil ambulans disiagakan di kawasan Asrama Haji Donohudan, agar sewaktu-waktu dibutuhkan untuk mengangkut pasien yang harus dirujuk ke rumah sakit / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM Sebanyak 12 pasien OTG Covid-19 asal Kabupaten Kudus di Asrama Haji Donohudan dirujuk ke rumah sakit guna menjalani perawatan. Jumlah tersebut bertambah dari sebelumnya hanya 8 orang.

“Ada 12 orang yang dirujuk ke rumah sakit, terakhir seorang ibu hamil,” ujar dr Sigit Armunanto, penanggungjawab Gedung Isolasi Asrama Haji Donohudan.

Dijelaskan, pasien yang menjalani isolasi di Asrama Haji hanya diperuntukkan bagi pasien orang tanpa gejala (OTG). Namun demikian, pasien asal Kudus yang datang kondisinya berbeda- beda.

Hal itu dimungkinkan karena mereka kelelahan. Sehingga mengalami berbagai hal seperti hipertensi, kondisi lemah atau diabetus mellitus (DM).

Baca Juga :  Asrama Haji Donohudan Boyolali Siap Terima Kedatangan Calon Haji

Ada pula wanita yang ternyata hamil. Sehingga harus dirujuk ke rumah sakit guna menjalani perawatan lebih lanjut.

“Rumah sakit rujukan di Solo ada tiga yaitu, RSU Dr Moewardi, RST dan RSJD Surakarta,” ujarnya.

Diungkapkan, pasien OTG yang menjalani isolasi di Asrama Haji Donohudan, terus diajak melakukan kegiatan yang menyenangkan. Seperti, senam, berjemur serta mendengarkan hiburan musik. Tujuannya, untuk meningkatkan imun tubuh.

“Sehingga, mereka bisa segera negatif dan secepatnya pulang ke rumah masing- masing,” lanjutnya.

Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam kunjungannya ke Asrama Haji Donohudan, Rabu (9/6/2021) sore juga menyambut positif langkah cepat petugas yang merujuk sejumlah pasien asal Kudus tersebut.

Baca Juga :  Usai  Lebaran, Harga Bumbu Dapur di Pasar Boyolali Masih Tinggi, Namun Harga Sayur Turun

“Inilah pentingnya isolasi terpusat seperti ini, kalau ada keluhan bisa secepatnya ditangani,” ungkap Gubernur.

Terkait hal itu, pihaknya mendorong Pemkab/Pemkot di wilayah Jawa Tengah untuk menyiapkan tempat isolasi terpusat. Sehingga penanganan pasien OTG lebih mudah dan cepat. Daerah bisa mencari gedung atau tempat yang layak.

“Bahkan bisa juga menggunakan hotel yang ada. Pemilik hotel diajak untuk melakukan misi kemanusiaan, tak semata bisnis saja,” pungkasnya.  Waskita

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com