SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Partai politik dari negara ASEAN menggelar forum meja bundar bersama United Russia Party atau Partai Rusia Bersatu, Selasa (29/6/2021).
Partai Golkar, menjadi salah satu partai yang ikut berperan serta dalam kerja sama tersebut. Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar melalui rilisnya ke Joglosemarnews menyambut baik kerja sama dan forum yang digelar secara virtual tersebut.
Forum tersebut menurut Airlangga bermanfaat bagi jaringan multilateral untuk membangun kerja sama yang lebih intensif antarnegara melalui peran partai politik masing-masing.
“Suatu kehormatan bagi kami dapat bertemu di acara ini yang berdampak pada hubungan negara dalam memperkuat kerja sama bilateral dan multilateral,” ujar Airlangga dalam sambutannya secara virtual dari kantor DPP Partai Golkar, Selasa (29/5/2021).
Hadir dalam pertemuan virtual tersebut antara lain Ketua Umum United Russia Party Dmitry Medvedev, Presiden Laos Bounnhang Vorachith, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen.
Ada pula Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc dan Ketua Partai UMNO Ahmad Zahid Hamidi. Sementara itu, Presiden Filipina Rodrigo Duterte tak hadir dan digantikan oleh salah satu pimpinan Parpol terbesar di Philipina, Manny Pacquiao.
Pertemuan virtual yang mengusung tema Peran Kekuatan Politik Yang Bertanggung Jawab Rusia dan Negara-negara ASEAN dalam Memperkuat Arsitektur Keamanan dan Kerjasama di Kawasan Asia-Pasifik itu, sekaligus untuk memperingati 25 tahun hubungan Rusia dan ASEAN.
Airlangga menjabarkan, forum tersebut membuka dialog dalam menyelesaikan masalah global dan regional serta membuka kesempatan kerja sama ekonomi dalam segala bidang.
Forum tersebut juga menjalin kerja sama dalam hal penanganan pandemi dan memastikan double track diplomacy berjalan dari sisi partai politik.
“Kerja sama Partai Rusia Bersatu dengan negara-negara ASEAN ini juga memperkuat strategi keamanan di kawasan regional Asia Pasifik,” ujar Airlangga.
Bagi Indonesia, jelas Airlangga, kerjasama tersebut utamanya dilakukan antara Partai Golkar dengan United Russia Party (Partai Rusia Bersatu).
Selebihnya merupakan bagian dari dialog ASEAN – Rusia yang telah berlangsung sejak 1996. Meja bundar antara partai politik ASEAN dan Partai Rusia Bersatu akan menjadi bagian dari hubungan bilateral antara negara-negara ASEAN, di mana partai politik akan lebih efektif dalam melaksanakan kerjasama regulasi.
Kerja sama tersebut sebenarnya bukan hal baru. Sebab, menurut Airlangga, dari akar sejarahnya Indonesia memiliki hubungan erat dengan beberapa negara ASEAN yang tergabung dalam forum tersebut sebagai satu komunitas regional.
Termasuk kerjasama di bidang perdagangan dan diplomasi politik yang sangat erat. Airlangga juga menyatakan hubungan bilateral Indonesia – Rusia memiliki nilai strategis.
Rusia adalah salah satu kekuatan dunia yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Kerja sama Indonesia – Rusia yang terjalin lama mampu mendukung stabilitas ekonomi kedua negara.
“Untuk itu, perluasan kerjasama melalui forum multilateral sangat diperlukan agar dapat mendukung stabilitas ekonomi negara-negara kawasan yang berdampak pada Indonesia dan kawasan sekitarnya,” kata Airlangga.
Kemudahan Berinvestasi
Airlangga menjelaskan, untuk mewujudkan kemudahan berinvestasi di Indonesia, pemerintah telah membuat peraturan Omnibus Law UU Cipta Kerja. Peraturan tersebut merupakan inisiatif Partai Golkar untuk memberikan kemudahan berusaha.
“Kami mengundang Anda untuk berinvestasi di berbagai bidang yang tidak hanya untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia tetapi juga untuk meningkatkan pertumbuhan daerah serta mitra kami,” tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI tersebut.
Menyikapi momentum pemulihan ekonomi pasca Covid-19 yang berpotensi membuka kembali pasar terbuka dengan Rusia, Airlangga berharap negara-negara ASEAN melalui partai politik dapat menjadi bagian dari jembatan hubungan bilateral.
“Untuk Indonesia, berbagai kebijakan terkait pemulihan ekonomi telah disiapkan melalui regulasi untuk mempercepat pemulihan ekonomi seperti PEN dan omnibus law untuk mempercepat dan mempermudah investasi,” ujar Airlangga.
Dalam konteks kerja sama tersebut, peran Rusia sangat diharapkan dalam membuka potensi investasi di Indonesia.
Namun di luar itu, Airlangga juga mengajak sesama negara ASEAN untuk dapat bersinergi dalam mewujudkan ketahanan ekonomi kawasan dalam menghadapi Covid-19.
Sementara itu, terkait vaksin Covid-19, Indonesia mengapresiasi vaksin Sputnik V yang merupakan bagian dari solusi penanganan Covid-19.
Airlangga berharap kerjasama lebih erat lagi. Tidak hanya terkait pendistribusian vaksin saja, tetapi juga kerja sama produksi vaksin antara industri farmasi-farmasi di berbagai negara dengan Sputnik V Russia dalam program Joint Production.
“Saya berharap meja bundar ini tidak hanya menjadi forum kerja sama antarnegara kawasan, tetapi juga forum yang dapat berkontribusi pada kemakmuran, keamanan, dan stabilitas antara ASEAN dan Rusia. Serta dapat berkontribusi pada pertukaran pandangan antarpartai politik di ASEAN,” ucap Airlangga.
Dalam kesempatan tersebut, Airlangga juga memperkenalkan Golkar Institute sebagai lembaga yang akan menjadi wadah untuk mempelajari berbagai bidang kebijakan publik guna mempersiapkan kader untuk beradaptasi dengan berbagai perubahan dan memiliki wawasan intelektual dalam menjalankan kebijakan.
“Kami mengajak parpol dunia untuk bisa bertukar kader dan program di lembaga Golkar dengan berbagi pengalaman dan pemikirannya. Salam hangat kami untuk rakyat Rusia dan ASEAN,” pungkasnya. Suhamdani