JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Banyak yang Tak Jujur dan Makin Memburuk, Bupati Sragen Tegaskan Pasien Positif Wajib Isolasi di Technopark. Yang Ngeyel Langsung Dikukut!

Kusdinar Untung Yuni Sukowati. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menegaskan tidak boleh lagi ada warga positif covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah.

Pasalnya, realita menunjukkan banyak warga positif yang isoman di rumah, ternyata tak jujur ketika kondisinya memburuk.

Semua pasien positif covid-19 yang berkondisi tanpa gejala atau OTG, kini diwajibkan menjalani isolasi di Technopark.

“Kalau menolak, mereka akan langsung dijemput petugas TNI dan Polri lalu dibawa ke Technopark,” tegas Yuni.

Langkah itu diambil, karena selama ini banyak pasien yang isolasi mandiri di rumah, tapi tidak jujur dengan kondisinya.

“Ya kami membuat kebijakan isoman di rumah tidak diizinkan. Jadi kalau ada yang positif sekarang langsung diangkut ke Technopark,” paparnya kepada wartawan di pendapa Rumdin Bupati, Selasa (8/6/2021).

Baca Juga :  Hujan Deras 4 Jam Sore Tadi, Rumah Warga Desa Jati, Sumberlawang dan Tanon Sragen Terendam Banjir

Jika ada warga yang menolak isolasi di Technopark, nantinya akan ada tim khusus dari TNI-Polri yang akan menjemput paksa mereka.

Bupati menyampaikan salah satu alasan larangan isoman di rumah karena beberapa kasus isoman di rumah tidak patuh.

Selain itu, sebagian pasien positif justru kondisinya semakin memburuk ketika isoman di rumah.

“Beberapa kasus isoman di rumah tidak patuh dan tidak mau jujur. Ketika kondisinya memburuk banget baru ke RS. Akhirnya sampai di ICU meninggal,” terangnya.

Terpisah, Kapolres AKBP Yuswanto Ardi menyampaikan Polres Sragen dan Kodim serta Yonif 408 memang sudah menyiapkan tim khusus yang bertugas melakukan penjemputan bagi warga positif Covid-19 yang tak manut isolasi mandiri di Technopark.

Baca Juga :  Harga Gas Melon di Sragen Naik 100% Jadi Rp 30.000 Selama Idul Fitri, Politikus Nasdem Bongkar Penyebabnya

Kapolres mengatakan pihaknya sudah menyiapkan tim untuk melakukan penjemputan pasien covid-19.

Tim akan bergerak manakala masyarakat melakukan penolakan untuk dilakukan isolasi mandiri di Technopark.

“Timnya terdiri dari 35 personil. Ada dari Polres Sragen, terus 408, dari Kodim 0725 dan Satpol PP,” paparnya.

Ada armada khusus pula yang sudah disiapkan untuk melakukan penjemputan. Seperti dalam giat swab antigen secara random ke lokasi keramaian, tim khusus itu juga dilibatkan berikut armadanya.

Hal itu dimaksudkan manakala ditemukan warga dengan hasil swab positif maka langsung dilakukan tes lanjutan.

“Apabila nanti tetap hasilnya positif tentu kita isolasi mandiri di Technopark,” terangnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com