JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Dikumpulkan di Mako Yonif 408, Para Tokoh Lintas Elemen Sragen Diminta Waspadai Bahaya Laten Komunis. Letda Awan Pesan Semangat Gotong Royong Ditingkatkan!

Komsos pentingnya semangat gotong royong di Mako Yonif 408/SBH Sragen, Kamis (24/6/2021). Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Masyarakat diminta meningkatkan semangat gotong royong dengan lingkungan.

Semangat yang menjadi warisan adi luhung itu dinilai bisa membentengi masyarakat dari bahaya pengaruh paham radikalisme.

Hal itu disampaikan Danton 3 Yonif 408/SBH Sragen, Letda Inf Awan Setyono saat memberikan paparan dalam acara Komunikasi Sosial dengan Komponen Masyarakat di Aula Mako Yonif, Kamis (24/6/2021).

Di hadapan para tokoh dari berbagai elemen masyarakat yang hadir, Letda Awan menyampaikan bahwa gotong royong adalah budaya masyarakat Indonesia yang banyak memberikan keuntungan bila diterapkan.

Baca Juga :  Geger di Jembatan Gunung Kemukus Sragen, Warga Menemukan Pria Tanpa Identitas Dalam Kondisi Sakit, Polisi Dibantu Warga Lakukan Evakuasi

Meringankan beban, mempererat kekeluargaan sesama masyarakat dan bisa menjalin hubungan sosial yang baik adalah manfaat dari gotong-rotong.

“Dengan gotong royong juga akan meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan nasional,” terangnya.

Letda Awan menerangkan atas dasar itulah, semangat gotong royong sangat penting untuk ditumbuhkan lagi di tengah masyarakat.

Terutama mulai dari antar RT, RW dan berbagai elemen. Semangat itu juga diyakini bisa untuk membendung bahaya laten paham komunisme.

“Kenapa yahudi tidak dibunuh oleh Hitler, supaya tahu kelakuan Yahudi itu bagaimana. Sama dengan paham komunis, kita harus berhati-hari karena mereka tidak mengenal agama,” ujar dia.

Baca Juga :  Media Sragen Terkini (MST HONGKONG), Grup Pertama yang Terdaftar di Kemenkumham dan Memiliki Anggota Terbanyak di Kota Sragen

Dengan gotong royong, maka akan bisa saling bertukar informasi. Semangat kebersamaan itulah yang dinilai bisa menjadikan masyarakat kuat sehingga tidak mudah terpengaruh hal yang tidak baik.

Komsos itu dikuti tokoh berbagai lintas mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat hingga awak media.

Mengingat masa pandemi, komsos digelar dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. Yakni pakai masker, cek suhu sebelum masuk dan tempat duduk diatur berjarak. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com