SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus temuan positif covid-19 di hajatan terus terjadi di Sragen. Kamis (3/6/2021) siang, hajatan pernikahan yang digelar warga Gemolong, belakang SMK Sakti, dilaporkan kalang kabut.
Pemicunya, ada tiga orang dari keluarga empunya hajat atau pemilik rumah, dilaporkan positif terkonfirmasi covid-19.
Ketiganya adalah orangtua pengantin atau bapaknya, kakak pengantin dan kakak ipar pengantin. Ketiganya dikabarkan langsung dibawa ke Technopark Sragen untuk menjalani isolasi mandiri.
“Iya tadi kami barusaja dapat laporan di Gemolong, ada hajatan warga ditemukan orangtua pengantin positif. Tidak dibubarkan tapi dipercepat hajatannya,” papar Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (3/6/2021).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Hargiyanto membenarkan temuan tiga warga di lokasi hajatan Gemolong yang positif hari ini.
Mereka dinyatakan positif setelah dilakukan swab antigen secara random oleh tim Satgas Covid-19 kecamatan setempat.
Tiga orang yang positif itu masing-masing bapaknya pengantin, kakak pengantin dan kakak ipar pengantin. Ketiganya dilaporkan sudah dibawa ke Technopark untuk menjalani isolasi mandiri.
“Yang positif di hajatan itu ada tiga. Bapaknya pengantin, kakaknya dan kakak ipar pengantin,” ujarnya.
Tiga orang yang positif di hajatan itu masing-masing berinisial P, M dan E. Menurutnya, lokasi hajatan itu ada di Desa Gemolong di belakang SMK Sakti.
Sementara informasi yang dihimpun, setelah ada 3 pemilik rumah yang positif, seketika suasana hajatan diwarnai kepanikan. Beberapa tamu dan warga langsung dihantui kecemasan.
Bahkan sebagian yang ketakutan memilih mundur alon-alon dan beringsut pulang. Pasalnya tak lama setelah pemberitahuan pemilik hajatan positif, pesta hajatan itu kemudian dipercepat dan kemudian dihentikan. Wardoyo