Beranda Daerah Sragen Saat Digerebek di Kamar, Mayjen TNI Hadi Purwanto Malah Hendak Kabur Loncat...

Saat Digerebek di Kamar, Mayjen TNI Hadi Purwanto Malah Hendak Kabur Loncat dari Jendela Kamar. Begini Kronologinya!

Mayjen TNI gadungan bernama Hadi Purwanto saat diinterogasi di Mapolsek Gemolong. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Seorang pria bernama Hadi Purwanto yang mengaku sebagai anggota TNI AD dengan pangkat Mayor Jenderal (Mayjen) ditangkap tim Koramil Gemolong, Rabu (23/6/2021) malam.

Pria berusia 51 tahun asal Cakung, Jakarta Timur itu ditangkap karena mengaku sebagai anggota TNI gadungan.

Saat ditangkap, Mayjen gadungan itu sempat hendak kabur melarikan diri dengan cara melompat dari jendela kamar rumah SUB.

Data yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , penggerebekan dilakukan pukul 23.25 WIB. Menurut salah satu petugas yang ikut dalam kegiatan itu, setiba di rumah SUB, kakak ipar Mayjen gadungan itu, SUB langsung meminta Hadi Purwanto untuk keluar dari kamar tidurnya.

Alih-alin merespon, Hadi justru nekat tidak mau keluar dari kamar tidurnya. Ia malah berusaha melarikan diri dengan cara loncat dari jendela.

Beruntung, aksinya terdeteksi oleh tim. Saat berhasil meloncat, tim langsung menangkap Hadi Purwanto kemudian langsung dibawa ke Polsek Gemolong untuk dilakukan interogasi.

Hadi ditangkap oleh tim gabungan Koramil Gemolong dan Kodim 0725/Sragen serta Polsek Gemolong saat bermalam di rumah kakak iparnya SUB (60), di Dukuh Ngrendeng RT 17, Desa Kaloran, Gemolong, Sragen.

Baca Juga :  Bupati Yuni Resmikan Sejumlah Ruas Jalan dan Jembatan di Sragen, Sebut Kejar Kekurangan Jalan Mantap 13 %

Hadi digerebek saat menginap bersama perempuan bernama Sri Hartati (48) yang merupakan adik kandung SUB. Hadi diketahui sudah menikahi Sri sejak 2013 dan mengaku sebagai anggota TNI AD.

Data yang dihimpun di lapangan, Mayjen gadungan itu diamankan pada Rabu (23/6/2021) malam pukul 23.25 WIB.

Penangkapan bermula dari informasi yang diterima Koramil 15/Gemolong bahwa ada oknum Mayjen gadungan sedang menginap di rumah warga di Kaloran, Gemolong.

Berbekal laporan itu, tim Koramil kemudian berkoordinasi dengan Intel Kodim dan Polsek. Selanjutnya, dilakukan pengecekan ke rumah SUB.

Malam itu juga, Hadi akhirnya diamankan dan dibawa ke Mapolsek Gemolong. Di hadapan petugas Kodim, Koramil dan Polsek, Hadi mengakui bahwa dirinya sebenarnya bukan anggota TNI.

Saat menikahi Sri tahun 2013 silam, ia memang mengaku sebagai anggota TNI berpangkat Mayjen. Hal itu dilakukannya karena terobsesi ingin menjadi anggota TNI yang menurutnya adalah profesi yang menjadi kebanggaannya.

Kapolsek Gemolong, AKP I Ketut Putra membenarkan adanya penangkapan oknum TNI gadungan di Kaloran tersebut.

Baca Juga :  Teror Menjelang Masa Tenang Pilkada Sragen 2024: Muncul Spanduk Provokatif di Gondang, Sidoharjo, dan Sragen Kota

Menurutnya, Mayjen Hadi diamankan oleh tim gabungan Koramil dan Kodim Sragen. Setelah diamankan, Hadi kemudian dibawa ke Mapolsek untuk dilakukan interogasi.

“Benar, yang mengamankan anggota Koramil Gemolong dan anggota Kodim. Setelah dilakukan interogasi, tidak ada warga Gemolong yang dirugikan secara materi. Sehingga tidak bisa di tindak secara hukum. Namun untuk pakaian dan atribut TNI, semuanya sudah di sita oleh PM Sragen,” papar Ketut kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (25/6/2021). Wardoyo