Beranda Daerah Sragen Sehari Isolasi Mandiri di Rumah, Warga Gemolong Langsung Meninggal. Bupati Sebut Banyak...

Sehari Isolasi Mandiri di Rumah, Warga Gemolong Langsung Meninggal. Bupati Sebut Banyak Pasien Isoman yang Nggak Jujur!

Ilustrasi pemakaman protokol covid-19. Foto/PMI Sragen

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Satu warga di Gemolong, Sragen dilaporkan meninggal usai menjalani isolasi mandiri (Isoman) di rumah.

Warga itu meninggal hanya sehari usai menjalani Isoman. Hal itu dibenarkan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati kepada wartawan saat ditemui di Pemkab Sragen, Senin (28/6/2021).

Menurutnya, Pemkab tidak bisa menyalahkan atas terjadinya kasus tersebut. Sebab warga positif yang isolasi mandiri (Isoman) terkadang tidak jujur atas kondisinya.

“Kita tidak bisa menyalahkan. Makanya kemarin setelah kita bedah penyebab kematian di Sragen tinggi adalah karena banyak pasien isoman di rumah dan tidak jujur,” papar Bupati.

Bupati Yuni menguraikan pasien yang isoman di rumah kadang tidak jujur dengan keadaan mereka. Terutama apabila terjadi perburukan baru langsung ke rumah sakit.

Ketika sampai di rumah sakit, kondisi ruangan penuh dan saat ini tidak bisa menampung. Akhirnya tidak tertolong dan meninggal dunia.

Baca Juga :  HRS Kader Golkar Sragen Sempat Jadi Tersangka di Polres Sragen Kini Bebas Dari Jerat Pidana Lewat Praperadilan

“Itulah mengapa kemarin angka kematian kita tinggi. Meski sekarang sudah mulai turun dari 5,8 jadi 5,0. Salah satunya ya karena banyak pasien isoman di rumah dan tidak jujur dengan keadaan ya terjadi perburukan langsung ke rumah sakit di ICU,” tandasnya.

Bupati menyampaikan Pemkab memang memberikan kelonggaran pasien positif klaster keluarga untuk isolasi mandiri.

Namun selain menaati isolasi, mereka diharapkan bisa kooperatif dengan melaporkan kondisi mereka setiap saat ke Satgas atau petugas medis apabila ada perubahan atau mengalami gejala klinis.

Sehingga bila ada keluhan atau gejala klinis bisa segera diberikan penanganan.

“Kalau klaster keluarga kita bolehkan isoman karena kan sekalian satu keluarga. Yang lain tetap dibawa ke Technopark kecuali ibu hamil dan orang dengan dan klaster keluarga dan ibu hamil itu harus di rumah. Tapi yang begini butuh kepatuhan betul,” tandasnya. Wardoyo

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.