JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Tak Tahan Sakit, Kakek 89 Tahun di Sukodono Sragen Nekat Bunuh Diri Nggantung di Blandar Rumah. Sempat Berkali-Kali Bunuh Diri Tapi Selalu Digagalkan!

Petugas saat melakukan olah TKP kakek gantung diri di Sukodono, Sragen, Jumat (25/6/2021). Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Warga di Desa Karanganom, Sukodono, Sragen digegerkan dengan aksi bunuh diri yang dilakukan salah satu warga.

Warga bernama Karmo (89) warga Dukuh Mulyorejo RT 08 A, Desa Karanganom, Kecamatan Sukodono itu ditemukan tewas gantung diri, Jumat (25/6/2021) pagi.

Kakek yang berprofesi sebagai petani itu ditemukan tewas gantung diri dengan menggunakan tali. Kakek malang itu ditemukan menggantung di blandar samping rumahnya.

Data yang dihimpun di lapangan, korban diketahui sekitar pukul 05.00 WIB oleh Nuralim (21). Saat bangun pagi dan membuka jendela kamar, ia kaget mendapati korban sudah tidak bernyawa dalam kondisi menggantung di samping rumah.

Baca Juga :  Hujan Deras 4 Jam Sore Tadi, Rumah Warga Desa Jati, Sumberlawang dan Tanon Sragen Terendam Banjir

Mendapati hal itu, ia langsung histeris dan memberitahu saudaranya dan Ketua RT. Tak lama berselang, tim Polsek langsung menuju lokasi melakukan evakuasi dan olah TKP.

Jenazah korban kemudian diturunkan dan dilakukan identifikasi. Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Suwarso mengatakan saat ditemukan, korban dalam kondisi sudah meninggal dengan posisi menggantung pakai tali diikatkan di leher dan ditambatkan dengan blandar kayu rumah.

Panjang tali yang digunakan untuk bunuh diri sekitar 2 meteran. Dari hasil pemeriksaan fisik, tidak ditemukan bekas tanda – tanda kekerasan di tubuh korban.

Baca Juga :  Patroli Presisi Polres Sragen Jaga Keamanan Kantor KPU dan Bawaslu Jelang Penetapan Presiden Terpilih 2024

“Pihak keluarga sudah menerima sebagai musibah dan membuat pernyataan. Akhirnya jenazah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan,” terangnya.

Sementara, dari keterangan keluarga, almarhum memiliki riwayat penyakit asam lambung sejak sekitar 5 tahun terakhir. Sakit kronis itu tak kunjung sembuh sehingga diduga memicu rasa depresi.

“Menurut keterangan saksi – saksi maupun warga sekitar akhir – akhir ini korban sudah sering berusaha bunuh diri dengan cara gantung diri akan tetapi selalu di gagalkan oleh warga sekitar,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com