JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Tertular dari Istri, Kepala Dinas PMD Sragen Positif Terpapar Covid-19. Jalani Isolasi Mandiri di Rumah, Pastikan Kondisinya Baik-Baik Saja

Joko Suratno. Foto/Humas Pemkab
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Sragen, Joko Suratno menjalani isolasi mandiri di rumah setelah dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19.

Ia positif setelah tertular dari sang istri yang bekerja sebagai tenaga kesehatan (Nakes) dan terlebih dahulu positif.

Untuk menghindari penularan di keluarga, anak-anaknya sementara terpaksa diungsikan ke rumah neneknya.

Dikonfirmasi wartawan, Joko membenarkan dirinya tengah menjalani isolasi mandiri di rumah akibat terpapar covid-19.

Namun ia mengatakan kondisinya baik-baik saja dan tidak merasakan gejala klinis apapun. Ia menduga dirinya terpapar dari sang istri yang lebih dahulu positif.

“Sesungguhnya bukan saya, tapi awalnya dari Nyonya saya (istri). Nyonya kan bertugas di Puskesmas. Awalnya nggak enak badan lalu hari Kamis (24/6/2021) swab dan malamnya keluar hasilnya positif,” papar Joko melalui telepon, Senin (28/6/2021).

Baca Juga :  Pupuk Subsidi di Sragen Dijual Bebas di Media Sosial Facebook, Politikus Senior Sragen Bambang Widjo Purwanto: Kok Dibiarkan, Apa Peran KP3 Dalam Pengawasan?

Setelah sang istri positif, dirinya kemudian berinisiatif melakukan tes PCM bersama anak-anaknya. Semua anaknya negatif sedang dirinya positif.

Atas kondisi itu, ia memutuskan melakukan isolasi mandiri di rumah bersama istri. Sedang anak-anaknya sementara diungsikan ke rumah nenek.

“Anak-anak ini di tempate mbahe (nenek). Saya nunggui nyonya di rumah. Ini saya istirahat saja di rumah, isolasi mandiri sambil nunggu hasil negatif tes di Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen,” terangnya.

Joko menuturkan sebenarnya secara kondisi, dirinya tanpa gejala dan sejauh ini sehat-sehat saja. Sebab sebelumnya dirinya sudah mendapat suntikan vaksin.

Meski isolasi mandiri di rumah, ia memastikan semua tugas kantor berjalan lancar tanpa kendala.

Selain 75 persen pegawai bekerja dari rumah (WFH), semua tugas yang butuh tandatangannya juga sudah bisa dikendalikan dari rumah melalui tandatangan elektronik.

Baca Juga :  Usai Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Ketua Umum Gribranholic Sudirman Dukung Prabowo Gibran Menuju Indonesia Emas

“Karena WFH, tugas-tugas masih bisa saya kendalikan dari rumah. Kalau perlu tanda tangan bisa pakai tanda tangan elektronik. Jadi pekerjaan kantor lancar tanpa kendala,” jelasnya.

Sementara, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati ditemui usai rakor penanganan Covid-19 di Pemda, menyampaikan untuk klaster keluarga memang dibolehkan untuk menjalani isolasi mandiri di rumah.

Untuk pengawasannya diserahkan kepada satgas Jogo Tonggo sekitar dan Puskesmas. Mereka tetap didata dan diberi obat seperti pasien yang isolasi di Technopark..

”Pengawasan yang isolasi mandiri di rumah kita serahkan pada puskesmas dan satgas. Selain itu mereka juga harus tetap kita kasih obat,” jelasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com