SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 5 tim futsal dari mahasiswa asal Papua di Soloraya turut memeriahkan pertandingan persahabatan yang digelar Papua Bersaudara Football Club (PBFC) Soloraya di Solo, Kamis (1/7/2021).
Menariknya, tidak ada juara dalam pertandingan tersebut. Semua tim yang berpartisipasi mendapat piala yang sama dari pemrakarsa pertandingan.
Lima tim yang bertanding masing-masing tiga tim putra dan dua tim putri. Untuk putra terdiri dari tim Papua Solo Raya, Papua Selatan dan Papua Kartasura Sukoharjo.
Sedangkan dua tim putri yang ambil bagian adalah tim Papua Selatan dan tim Biak Papua bergabung dengan Mahasiswa Kampus Papua UNS.
Meski berlabel persahabatan, laga tersebut tetap berjalan menarik. Semua tim yang tampil menunjukkan semangat tanding tinggi khas Bumi Cendrawasih.
Seusai laga, semua tim mendapat piala yang sama karena pertandingan tersebut ditujukan bukan untuk mencari juara.
Kapten tim PBFC Soloraya, Moses Ferdinand Kamer mengatakan laga persahabatan itu memang dikemas tanpa ada juara karena semua mendapat piala yang sama.
Hal itu mengandung makna bahwa semua mahasiswa asal Papua di Soloraya adalah sama tanpa ada yang bisa memisahkan dan membedakan.
“Mau dia dari Papua, Papua barat, Papua Selatan, mau dia orang pantai, lembah dan gunung, kami semua sama menjadi mahasiswa disini untuk belajar dan menjadi contoh yang baik. Sehingga suatu saat nanti kami pulang ke Papua dapat membangun dan menjadi generasi Papua yang baik,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .
Ia menyampaikan pertandingan tersebut digagas lebih untuk menjalin tali persaudaraan antar mahasiswa Papua di Soloraya. Mulai dari yang ada di Karanganyar, Solo dan Sukoharjo.
Pialanya sendiri disediakan oleh Ketua PBFC Soloraya sebagai kapten tim dibawah asuhan kakak pembinaan Iwan Sis.
Para mahasiswa Papua itu mengaku sangat senang dengan adanya kegiatan positif tersebut. Sebab semua mahasiswa dan mahasiswi asal Papua dari berbagai wilayah bisa berkumpul di arena itu.
Pertandingan persahabatan itu juga dihadiri anggota TNI asal Papua, Praka Faysal Dolar Suji dari Yonif Mekanis 413 Kostrad. Lantas ada dukungan langsung mantan pemain Timnas asal Papua, Arthur Bonai yang memberikan semangat dan menyaksikan langsung pertandingan.
Arthur Bonai yang kemudian didaulat ikut menyerahkan piala mengakui selama bermain sepak bola di daerah se-Jawa Bali, belum pernah menemui nuansa kekeluargaan Papua seakrab di Soloraya.
“Ini sangat luar biasa. Saya bersyukur adik-adik mahasiswa Papua Soloraya bisa kompak,” tuturnya.
Sementara, Pembina PBFC Soloraya, Iwan Sis menyampaikan sangat mendukung kegiatan para mahasiswa Papua di Soloraya. Ia berharap mereka senantiasa kompak dan menjaga situasi damai di Soloraya.
“Segala bentuk kegiatan yang positif silahkan lanjutkan. Tugas adik-adik ini di Soloraya adalah belajar dan sebisa mungkin hindari segala macam provokatif yang dapat mengganggu ketenangan dalam menuntut ilmu. Buat orang tua bangga dengan prestasi di kampus maupun olahraga. Jaga terus kedamaian di mana pun berada, dengan demikian dimana pun berada akan dihargai dan dihormati. Selamat belajar dan terus jaga diri serta tetap semangat,” tandasnya. Wardoyo