GRESIK, JOGLOSEMARNEWS.COM — Seorang pria bernama Ahmad Ari Afandi di kabupaten Gresik babak belur setelah dikeroyak sejumlah orang.
Pria berusia 32 tahun itu dikeroyok lantaran mengunggah video kerumunan di media sosial.
Ia mengalami sejumlah luka di wajah dan tubuhnya.
Kapolsek Manyar, AKP Bima Sakti Pria Laksana membenarkan kejadian ini.
Ia menuturkan, kejadian ini bermula saat korban mengunggah video kerumunan di media sosial.
Rekaman diambil saat ada gelaran acara gantangan atau lomba burung kicau di Desa Peganden, kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik.
Kemudian dari postingan korban itulah petugas tiga pilar Kecamatan Manyar dari unsur Polsek, Koramil dan Trantib langsung mendatangi lokasi.
“Sekira pukul 15.30 sampai 16.15 WIB, Sabtu, 17 Juli 2021, kami tiga pilar Kecamatan Manyar membubarkan arena gantangan burung itu dalam rangka penegakkan aturan PPKM Darurat,” terang Bima,Kamis (22/7/2021).
Alumni Akpol 2013 menyebut, pembubaran itu dilakukan karena arena gantangan burung di Desa Peganden tersebut mendatangkan massa, sehingga terjadi kerumunan.
Pihaknya memberikan teguran keras dan tindakan terhadap pemilik burung serta pengikut gantangan burung yang melanggar ketentuan PPKM Darurat.
Beberapa jam setelah pembubaran sekitar pukul 17.00 WIB di hari yang sama, sejumlah orang mendatangi tempat kos korban yang tidak jauh dari arena dan melakukan pengeroyokan.
Orang-orang itu diduga marah karena gantangan burung dibubarkan akibat postingan korban.
Akibat dikeroyok, korban mengalami sejumlah luka di wajah dan tubuhnya.
“Para pelaku melakukan penganiayaan secara bersama dengan cara memukul dengan menggunakan tangan kosong.”
“Pelaku juga menggunakan alat pipa shock breaker serta kayu dan menendang pada bagian kaki badan dan kepala korban,” imbuh Bima.
Kini Polsek Manyar sedang ditangani kasus penganiayaan ini.
Petugas melakukan proses penyelidikan mengidentifikasi siapa saja orang yang terlibat dalam pengeroyokan tersebut.
Polisi juga telah meminta keterangan sejumlah saksi untuk mengungkap kasus ini.
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.
















