SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengungkap ada sekitar 8 desa di Sragen yang sejauh ini capaian vaksinasinya masih memprihatinkan.
Tak hanya minim, capaian persentase vaksinasi di delapan desa itu dinilai masih sangat-sangat rendah.
“Ada desa yang capaiannya baru 9%, ada yang malah baru 6%. Padahal cakupan untuk vaksin minimal kondisi kita sekarang ya harusnya tiap desa rata-rata sudah 30%,” paparnya kepada wartawan usai rapat evaluasi pencapaian vaksinasi di Pemkab Sragen, Jumat (23/7/2021).
Bupati menyebut delapan desa itu di antaranya empat di Kecamatan Masaran. Yakni di Desa Pilang, Jirapan, Dawungan dan Gebang.
Kemudian di Kecamatan Tanon ada Desa Kecik, Jono dan Suwatu. Terakhir satu desa di Kecamatan Jenar, yakni Desa Jenar yang capaiannya juga sangat memprihatinkan.
“Kayak Jenar kemarin, bisa dilihat sendiri. Dari lansia 500 baru 20 baru divaksin Realita di lapangan seperti itu sehingga kita harus fokus membuka dor to door kepada warga agar cakupan vaksin meningkat,” terangnya.
Atas kondisi itu, Bupati menyebut akan segera melakukan tindakan dengan menggencarkan vaksinasi di delapan desa itu.
Meminjam istilah TNI, pihaknya akan melakukan serbuan vaksin ke desa-desa yang pencapaiannya masih minim itu. Bahkan jika masih sulit juga, ia mewacanakan petugas untuk jemput bola door to door ke rumah warga menyuntiki langsung.
“Petugas kita memungkinkan. Kalau enggak, nanti Bupati juga siap jadi vaksinator. Yang penting bagaimana agar warga bisa segera tervaksin,” jelasnya.
Bupati menyebut serbuan vaksinasi akan dilakukan untuk Desa Pilang, Jirapan, Dawungan dan Gebang serta empat desa di Tanon dan Jenar.
Serbuan akan dilakukan dalam dua tiga hari ke depan. Ia meminta kepala desa di semua wilayah itu diminta siap untuk menghadirkan warganya utamanya yang lansia untuk divaksin.
“Kita agendakan ke semua desa terutama di Tanon juga ada yakni Kecik, Suwatu, Jono dalam dua tiga hari ini kepala desa harus prepare menghadirkan warganya untuk divaksin,” tandasnya.
Serbuan vaksinasi itu dilakukan menyusul tambahan dosis vaksin yang diperoleh Sragen. Bupati menyebut saat ini Sragen barusaja mendapat pasokan 9.000 dosis vaksin yang harus dihabiskan dalam sepekan ini.
Ia meminta Kades untuk tanggap dengan keadaan dan segera bergerak melakukan sosialisasi. Jika perlu menggunakan jatah anggaran 8 persen dari dana desa untuk sosialisasi juga diperbolehkan.
“Tadi ada kepala desa yang mengatakan kita kurang sosialisasi Bu. Ya sudah sosialisasikan, karena 8 % dana desa kan sudah diplot untuk penanganan Covid. Disitu udah ada include (termasuk) sosialisasi, tracing, insentif satgas dan sebagainya ada,” tandasnya. Wardoyo