Beranda Daerah Sragen Ini Postingan Lengkap Puisi Bijak yang Ditulis PNS Sragen Imam Taufik Sebelum...

Ini Postingan Lengkap Puisi Bijak yang Ditulis PNS Sragen Imam Taufik Sebelum Meninggal Terpapar Covid-19!

Kenangan Imam Taufik semasa hidupnya. Foto/Istimewa

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kepergian Imam Taufik, PNS di Bagian Pemerintahan Setda Sragen yang meninggal dunia terpapar covid-19, Selasa (6/7/2021) menyisakan cerita mengharukan.

Entah hanya kebetulan atau ada firasat lain, PNS muda itu ternyata sempat mengunggah postingan mengharukan di akun Facebook (FB) miliknya.

Postingan yang diunggah tanggal 12 Juni 2021 kini ramai menjadi perbincangan. Dalam postingan tersebut, Imam sempat menuliskan sebuah puisi yang menyiratkan pesan pentingnya arti persahabatan dan persaudaraan.

Yang mengharukan, dalam postingannya itu ia menyematkan kata sampai Tuhan Berkata Waktunya Pulang di bagian judul dan akhir puisi.

“Iya, memang sempat menulis postingan di FB tanggal 12 Juni 2021. Isinya memang pesan sangat mendalam,” ujar teman almarhum, Wawan Indrawan, Rabu (7/7/2021).

Postingan sarat pesan itu juga banyak mendapat apresiasi dan komentar positif dari rekan serta kolega almarhum.

Namun siapa sangka, jika postingan berisi untaian kalimat bijak itu bakal menjadi postingan bijak terakhir yang digoreskan Imam di akun media sosialnya.

Ya, abdi negara yang masih berusia muda itu mengembuskan nafas terakhirnya di RSUD dr Soeratno Gemolong, Selasa (6/7/2021).

Kepergian Imam menghadirkan duka mendalam bagi jajaran PNS di Bagian Pemerintahan.

Mereka tak mengira, sosok Imam yang dikenal sebagai pegawai yang rajin dan tekun ibadah itu bakal berpulang di usia yang relatif masih muda.

Wawan mengaku sangat kehilangan. Sebab selama ini, ia mengenal sosok almarhum sebagai PNS yang baik dan rajin.

“Orangnya baik, cerdas, rajin ibadah, salat lima waktu tepat waktu,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (6/7/2021).

Wawan menyampaikan almarhum tidak hanya tekun beribadah wajib. Namun juga rajin menunaikan salat sunah yakni salat Duha di kantor.

Baca Juga :  Teror Menjelang Masa Tenang Pilkada Sragen 2024: Muncul Spanduk Provokatif di Gondang, Sidoharjo, dan Sragen Kota

Selama bertahun-tahun satu kantor, ia mengenal almarhum sebagai pribadi yang cekatan dan suka membantu orang lain.

“Orangnya entengan. Suka membantu temannya yang kesusahan dalam bekerja. Sosoknya juga ramah sehingga kadang jadi tempat curhat. Suka bikin adem hati pikiran temannya,” kenangnya.

Kabar duka meninggalnya Imam dibenarkan Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sragen, Tatag Prabawanto.

Tatag yang juga Sekda Sragen, membenarkan kabar meninggalnya Imam dengan kondisi terkonfirmasi Covid-19.

“Benar, kami sudah menerima laporannya (positif terkonfirmasi Covid-19),” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (6/7/2021).

Data yang dihimpun, Imam sebelumnya sempat menjalani perawatan intensif sejak kondisi kesehatannya mulai menurun beberapa hari lalu.

Setelah dinyatakan positif, kondisi yang bersangkutan sempat membaik namun kemudian memburuk pada Senin (5/7/2021).

Pihak keluarga dan rekan sekantor sempat mengupayakan donor plasma konvalesen untuk Imam. Yang bersangkutan diberitahukan membutuhkan donor darah plasma konvalesen O.

Namun takdir berkehendak lain. Perjuangan Imam akhirnya gagal bertahan dan kemudian mengembuskan nafas terakhirnya hari ini tadi. Selamat jalan Imam Taufik! (Wardoyo)

Ini Postingan Puisi Bijak di Akun FB Imam Taufik:

*Untuk Kita Semua*

*TERUSLAH*
*BERTEMAN*
*BERSAHABAT*
*BERSAUDARA*
*SAMPAI TUHAN*
*BERKATA*
*WAKTUNYA*
*PULANG*

*Ketika ada kesempatan*…..,
Pergilah bersama teman-teman.
Berkumpul- kumpul, *bukan* sekadar makan, minum dan bersenang, *tetapi ingat*, waktu hidup kita semakin singkat. Maka dari itu, *bangunkanlah PERSAUDARAAN*.

*Mungkin lain waktu* kita tidak akan bertemu lagi.

*Mungkin lain waktu* kita sudah semakin susah untuk berjalan.

*Umur itu seperti es batu*, dipakai atau tidak, akan tetap mencair dan berakhir.

Begitu juga dengan *umur kita*.
Digunakan atau tidak digunakan, umur kita akan tetap berkurang, dan akhirnya *kembali ke hadirat Tuhan*.

*Kita akan menjadi tua*, sakit, dan meninggal..

*Jalani hidup ini* dengan ceria, sabar dan santai.

*Jangan suka* mau menang sendiri, sementara orang lain selalu salah.

*Jangan buang* sahabat cuma karena tak sepakat.

*Satu keburukan* teman, bukan berarti hilang *sembilan kebaikannya*.

*Perbanyaklah waktu* untuk berkumpul dengan teman- teman dan saudara-saudara kita.

*Siapa tahu* mereka nanti akan menjadi penolong kita di akhirat kelak.
*Buanglah* jauh jauh sifat egois dan iri hati.

*Terimalah* kekurangan dan kelebihan dari sahabat.

*Bertemanlah* dengan apa adanya, bukan karena *ada apanya*.

*Nikmati* semua waktu, senda dan tawa. Hargai semua perbedaan.
*Percayakan* kemampuan teman kita.

*Jaga perasaannya*, tutupi aibnya.
*Bantu* ketika dia jatuh, sediakan bahu ketika dia menangis.

*Tepuk tangan* dan gembira ketika dia sukses.
*Sebut* namanya dalam doa kita.

*Bertemanlah* dengan hati yang baik dan tulus.
Ketika *hatimu baik dan tulus*, percayalah, Allah juga akan selalu bersamamu.

*Teruslah bersahabat* sampai Tuhan berkata waktunya pulang..

*Salam persahabatan dan persaudaraan selamanya*
🙏..🙏..🙏