KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – RSUD Karanganyar mulai menerapkan strategi menggunakan instalasi terpusat oksigen medis untuk menyuplai kebutuhan pelayanan oksigen untuk pasien Covid-19.
Strategi itu ditempuh untuk mengantisipasi kelangkaan oksigen dalam kondisi kedaruratan saat ini.
“Sebelumnya pakai tabung oksigen. Tapi susahnya, tergantung dengan pihak ketiga untuk isi ulangnya. Jumlah tabung yang kami miliki pas-pasan. Enggak ada yang buat cadangan. Semua habis terpakai,” kata Dirut BLUD RSUD Karanganyar Iwan Setiawan Adji kepada wartawan di sela kunjungan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Selasa (27/7/2021).
Iwan menggambarkan penggunaan instalasi oksigen terpusat itu juga memberikan kenyamanan dan kepastian dalam pelayanan oksigen ke pasien tanpa harus tergantung isi ulang.
Misalnya ia mencontohkan pada Minggu (24/7/2021) dipasang sentra oksigen cair sebanyak dua tangki. Masing-masing tangki berkapasitas 6 ton.
Banyaknya konsumsi oksigen di dua tangki itu tergantung kondisi pasien yang membutuhkannya.
“Pada saat pasien kondisi saturasinya kritis, bisa menghabiskan lebih dari satu tabung ukuran 6 meter kubik per hari. Konsumsinya 20 liter per menit. Dengan memakai instalasi terpusat ke bangsal, tidak perlu repot gonta ganti tabung,” bebernya
Iwan menyampaikan instalasi itu diperkirakan siap pada pekan depan. Satu tangki mengampu bangsal di sisi utara sedangkan satu tangki menyuplai oksigen di bangsal selatan.
Pemasangan terpusat oksigen medis itu kini bisa diandalkan RSUD di situasi urgen. Terutama saat kesulitan mengisi ulang tabung oksigen.
Sementara itu, penyediaan instalasi oksigen terpusat RSUD Karanganyar diapresiasi Gubernur Ganjar Pranowo saat meninjaunya.
Ganjar meminta pihak RSUD aktif berkoordinasi dengan Pemprov Jateng terkait kebutuhan medis di luar kemampuan mandiri. Wardoyo