JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Krisis Donor Plasma Konvalesen, PMI Sragen Ajak Mantan Penyintas Covid-19 Tergugah Sumbangkan Darah. Setiap Hari Ratusan Pasien Menunggu, Yang Donor Belum Tentu Seminggu Satu

Ilustrasi antrian pasien di ruang IGD di salah satu rumah sakit di Jawa Barat. Foto/Istimewa
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Melonjaknya angka covid-19 di beberapa daerah saat ini membuat kebutuhan akan plasma konvalesen meroket tajam.

Sayangnya, jumlah pendonor konvalesen hingga kini masih minim. Dari data yang diunggah PMI Solo hingga Senin (5/7/2021) pagi, jumlah pasien Covid-19 yang antri membutuhkan donor plasma konvalesen sudah mencapai 247.

Sementara stok yang tersedia kosong. Kebutuhan plasma konvalesen untuk golongan A hari ini tercatat sebanyak 65 pasien, B 72 pasien, golongan darah O 80 pasien dan AB 30 pasien.

Kelangkaan plasma darah konvalesen juga terjadi di Sragen. Wakil Ketua PMI Sragen, Soewarno mengungkapkan tiap hari rata-rata setidaknya ada 10 orang atau pasien positif Covid-19 di Sragen yang mengontak membutuhkan plasma darah konvalesen.

Hal itu berbanding terbalik dengan jumlah pendonor konvalesen. Menurutnya belum tentu satu minggu ada pendonor untuk plasma konvalesen.
Sehingga tidak heran jika stok plasma darah hampir tak pernah ada.

“Setiap hari 3 sampai 4 orang kontak ke PMI menanyakan donor plasma konvalesen. Itu belum yang melalui hotline. Ya sekitar 10an orang setiap hari yang butuh. Tapi calon pendonornya yang nggak sulit,” paparnya, Senin (5/7/2021).

Baca Juga :  Ramadhan di Sragen: Patroli Gabungan Samapta Polres Sragen dan Polsek Cegah Balap Liar dan Knalpot Brong

Soewarno menguraikan untuk mencari calon pendonor, PMI Sragen sebenarnya sudah berupaya melakukan sosialisasi. Baik melalui media sosial maupun sosialisasi ke pasien-pasien positif tanpa gejala di Technopark.

Hal itu dilakukan dengan harapan ketika mereka sembuh, bisa tergerak mendonorkan plasma darah konvalesennya untuk membantu pasien lain yang membutuhkan.

“Tapi ya itu tadi, kendalanya pendonornya masih sedikit. Belum tentu seminggu itu ada yang donor,” terangnya.

Informasi donor konvalesen. Foto/Wardoyo

Lebih lanjut, ia menyampaikan untuk donor plasma konvalesen, selama ini PMI Sragen hanya membantu mencarikan calon pendonor. Jika sudah ada, nantinya pengambilan darahnya dilakukan langsung oleh PMI Solo.

Hal itu dikarenakan proses pengambilan plasma darah harus melalui tahapan dan peralatan khusus yang sejauh ini hanya dimiliki PMI Solo.

“Jadi kalau ada yang mau donor, kita kontak PMI Solo. Nanti orangnya diskrining dan dicek dulu cocok atau enggak. Kalau cocok baru diambil darahnya di PMI Solo. Karena sampai diperoleh plasma itu hanya bisa dilakukan di PMI Solo,” tuturnya.

Baca Juga :  Viral Dexlite Abal-abal di Sragen Ternyata Dialami Juga oleh Anggota DPRD Tulungagung, Mobilnya Langsung Ndongkrok di Bengkel 3 Hari
Stok donor plasma konvalesen di PMI Solo kosong hari ini. Foto/Wardoyo

Untuk menjadi pendonor juga melalui proses skrining terlebih dahulu. Syaratnya adalah bekas pasien positif yang sudah sembuh dengan jarak minimal 2 minggu setelah sembuh tanpa gejala.

Sementara, untuk pasien yang membutuhkan pun juga harus ada permintaan dari dokter yang merawat. Mantan penyintas covid-19 diminta tidak takut untuk menjadi pendonor.

Karena sebelum diambil darahnya, akan dilakukan pengecekan terlebih dahulu.

“Jadi kita mencoba mencari siapa calon pendonor, kalau dapat nanti diskrining,” jelasnya.

Ditambahkan untuk informasi donor darah plasma konvalesen, pemakaman dan ambulans, masyarakat bisa memanfaatkan layanan hotline PMI Sragen di nomor 08112641263.

“Silakan jika ada mantan penyintas Covid-19 yang tergerak untuk menjadi pendonor bisa menghubungi PMI. Demi membantu sesama yang membutuhkan,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com