SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kisah tragis Sutarman (58) warga Dukuh Banjarsari RT 26, Desa Kebonromo, Kecamatan Ngrampal, Sragen yang ditemukan meninggal di rumahnya, bertambah pilu.
Hasil swab dari pihak RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen menyatakan almarhum ternyata meninggal dalam kondisi positif terpapar covid-19.
“Iya. Tadi hasil swab dari rumah sakit sudah keluar. Positif covid-19. Pemakaman baru selesai dilaksanakan petang ini tadi secara prokes,” ujar Mas Nur, salah satu kerabat almarhum kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (20/7/2021).
Ia menguraikan almarhum memang tinggal sendirian di rumah. Ibu dan anaknya baru beberapa hari lalu berangkat ke Sumatera untuk panen kopi di kebunnya yang ada di sana.
Saat ditinggal, almarhum memang dalam kondisi sakit-sakitan. Namun melihat gejalanya, ia sebenarnya sudah curiga bahwa almarhum mengarah pada Covid-19.
“Sakitnya sudah beberapa hari lalu. Almarhum ini memang petani yang pekerja keras,” imbuhnya.
Kapolsek Ngrampal, AKP Hasto Broto membenarkan hasil swab almarhum memang menunjukkan positif terkonfirmasi Covid-19.
Ia memastikan karena hasilnya positif, pemakaman dilangsungkan secara protokol covid-19.
“Benar, positif. Karenanya pemakaman tadi dilangsungkan secara protokol Covid-19,” tandasnya.
Sutarman yang tinggal sebatang kara itu ditemukan meninggal dunia di rumahnya, Selasa (20/7/2021) pagi tadi.
“Korban sebelumnya memang dilaporkan sempat sakit-sakitan selama 10 hari. Korban selama ini tinggal sebatang kara dan tidak ada keluarga yang menemaninya,” papar Kapolsek.
Jasad korban tergeletak di ranjang kamarnya tanpa ada sanak saudara dan keluarga yang menemaninya. Korban diketahui tewas setelah warga dan Ketua RT curiga beberapa hari tak kelihatan.
Data yang dihimpun di lapangan, korban ditemukan tewas sekitar pukul 08.00 WIB tadi pagi. Kejadian diketahui kali pertama oleh tetangga korban, Kasidi (61) yang curiga korban tak keluar rumah.
Saat dicek ternyata korban sudah tergeletak di ranjang kamarnya. Kejadian itu lantas dilaporkan ke Ketua RT-nya, Supardi yang kemudian diteruskan ke Polsek setempat.
Tak lama berselang usai menerima laporan, tim Polsek langsung meluncur ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan olah TKP.
Karena sudah meninggal dunia, jenazah korban kemudian dievakuasi ke kamar jenazah RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen. Evakuasi dilakukan oleh petugas relawan dengan pakaian APD lengkap.
Kapolsek menyampaikan usai menerima laporan, tim Polsek langsung meluncur ke lokasi bersama tim medis Puskesmas.
Setiba di lokasi, korban ditemukan sudah meninggal dunia. Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan fisik, tidak ditemukan tanda kekerasan maupun penganiayaan di tubuh korban.
“Tidak ada tanda kekerasan maupun penganiayaan di tubuh korban,” papar Kapolsek. Wardoyo