Beranda Daerah Sragen Miris, Tabung Oksigen Jadi Rebutan Pasien Isoman dan Rumah Sakit. Anggota DPR...

Miris, Tabung Oksigen Jadi Rebutan Pasien Isoman dan Rumah Sakit. Anggota DPR RI Sebut Ada Anak Wartawan Positif Nyari Kamar di RS Penuh, Isoman di Rumah Oksigen Susah

Ilustrasi penanganan pasien corona virus di ruang isolasi RSUD Sragen. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Lonjakan pasien covid-19 di Jawa Tengah belakangan ini membuat permintaan tabung gas oksigen untuk medis meroket tajam.

Dalam sekejap, kelangkaan pun terjadi di mana-mana. Hal itu mendapat tanggapan serius dari DPR RI.

Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto meminta Pemkab dan kepala daerah segera turun tangan mengatasi problem kelangkaan gas oksigen untuk medis tersebut.

“Pemkab harus segera berkoordinasi dengan produsen tabung oksigen. Karena tidak kita duga ada lonjakan kasus covid-19 yang tiba-tiba tinggi ini,” paparnya saat berkunjung ke Sragen kemarin.

Edy yang juga perwakilan persatuan perawat nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah itu menuturkan saat ini tabung gas oksigen menjadi kebutuhan mendesak untuk penanganan pasien covid-19.

Dari laporan yang ia terima, tabung oksigen menjadi sangat dibutuhkan untuk pasien di rumah sakit maupun yang menjalani isolasi mandiri di rumah.

Menurutnya situasi itu memperburuk keadaan saat ini yang mana hampir semua rumah sakit rujukan Covid-19 penuh oleh pasien.

Baca Juga :  Program Bina Desa PDB 2024 di Desa Purworejo Tingkatkan Kualitas Peternakan Kambing Perah

“Tidak hanya di rumah sakit, tapi yang pasien isoman di rumah juga rebutan (tabung oksigen). Kemarin ada wartawan RCTI, anaknya positif isoman di rumah. Mau golek rumah sakit sudah penuh, Isoman di rumah nyari oksigen juga susah. Ini nggak boleh dibiarkan,” ujarnya.

Ia menyebut persoalan oksigen itu harus menjadi persoalan serius bagi Pemkab. Sebab tabung oksigen menjadi kebutuhan utama untuk penyelamatan dan penanganan pasien covid-19.

“Ini persoalan nomor satu, karena oksigen itu kebutuhan utama. Ini harus segera dapat prioritas dari bupati atau gubernur,” tandasnya.

Atas permasalahan itu, pihaknya mendesak Pemkab segera berkoordinasi dengan produsen tabung gas oksigen. Semua produsen harus diminta mempercepat produksi sehingga kebutuhan medis bisa terpenuhi.

“Produksinya diperbanyak sehingga rakyat yang butuh oksigen baik di rumah sakit maupun di rumah bisa terpenuhi dengan baik,” tandasnya.

Sebelumnya Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan tata niaga tabung gas oksigen dalam situasi seperti ini sudah tidak lagi saklek.

Menurutnya tabung oksigen bisa diisi si mana saja dan tidak harus perusahaan tertentu. Bahkan untuk kebutuhan oksigen 25 Puskesmas di Sragen sudah dikoordinasikan jadi satu dan mengambil sendiri ke Langgeng selaku distributor.

Baca Juga :  Memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-96: Bupati Sragen Serukan Semangat Juang di Lomba Yel-Yel Sumpah Pemuda

“Pokoknya berapapun dibutuhkan sekarang bisa langsung ke Langgeng. Pokoke datang ke sana dan isi sendiri. Kalau nunggu dikirim nanti lama. Ini berlaku juga di rumah sakit swasta,” tuturnya. Wardoyo