SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Selama penerapan PPKM darurat, PT KAI mencatatkan terjadinya penurunan pengguna KRL. Penurunan terjadi di seluruh KRL yang beroperasi termasuk rute Solo-Yogyakarta.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba mengatakan, selama penerapan PPKM Darurat, volume pengguna KRL baik di wilayah Jabodetabek maupun di wilayah Yogyakarta-Solo terus berkurang. Sejak 3 Juli Hingga Kamis 15 Juli KRL Jabodetabek melayani 2.351.025 orang atau rata-rata 180.848 orang per hari.
“Angka ini berkurang hingga 43% dibanding sebelum penerapan PPKM Darurat yang mencapai 4.146.318 orang atau rata-rata 318.948 orang per hari,” paparnya, Sabtu (17/7/2021).
Untuk KRL wilayah Yogyakarta-Solo hingga Kamis (15/7/21) tercatat ada 22.881 orang atau 1.760 orang per hari. Angka ini berkurang hingga 61% dibanding sebelum penerapan PPKM Darurat yang mencapai 59.011 orang atau rata-rata 4.539 orang per hari.
“Penerapan protokol kesehatan tetap dilakukan petugas di stasiun. Menjaga jarak, memakai masker ganda, mencuci tangan adalah hal yang terus dilakukan seluruh pengguna KRL. Petugas juga akan melakukan penyekatan baik di stasiun maupun di dalam KRL apabila sudah memenuhi kuota,” imbuh Anne.
Anne menambahkan, KAI Commuter terus mengajak para calon pengguna untuk mengikuti aturan yang berlaku. KRL dapat digunakan bagi masyarakat yang khusus bekerja di sektor esensial dan kritikal dengan membawa dokumen perjalanan yang sah.
“Bagi masyarakat yang bekerja di sektor non esensial dan non kritikal upayakan bekerja dari rumah. Dukung upaya pemerintah ini untuk menekan penyebaran Covid-19,” tukasnya.
Sementara itu, higga pukul 08.00 WIB Jumat (16/7/2021) pagi, KAI Commuter mencatat jumlah pengguna KRL di seluruh stasiun wilayah Jabodetabek ada 45.868 orang. Angka tersebut tak jauh berbeda dengan kemarin di waktu yang sama yaitu 45.561 orang. Prihatsari