JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Sederet Pejabat Teras di Sragen Ini Ternyata Pernah Terpapar Covid-19. Ini Daftarnya!

Searah jarum jam, Sekda, Kepala BPKPD, Kepala DPMPTSP, Kepala PMD dan Kepala Kesbangpolinmas Sragen. Foto kolase/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Virus Corona atau Covid-19 ternyata tak hanya monopoli warga biasa. Sejumlah pejabat teras di Kabupaten Sragen pun tercatat pernah terkonfirmasi positif Covid-19.

Berdasarkan data di Satgas Covid-19 Kabupaten Sragen, tercatat ada sejumlah pejabat yang menjadi eks penyintas Covid-19.

Dari sekitar 100 lebih PNS yang pernah terpapar sejak awal pandemi, sebagian di antaranya merupakan pejabat eselon yang memegang jabatan strategis.

Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sragen saat pencanangan gerakan donor plasma konvalesen oleh bupati, mencoba menginventarisir nama-nama pejabat Sragen yang pernah terpapar.

Di antaranya dirinya sendiri yang baru sembuh sepekan silam, kemudian Sekda Tatag Prabawanto, Kepala Dinas PMD Joko Suratno, Kepala Kesbangpolinmas Cosmas Edwi Yunanto dan Kepala BPKPD, Dwiyanto.

“Kemudian ada beberapa Sekcam lalu ada juga Camat di antaranya Camat Miri, Sambirejo dan Sambungmacan. Lalu Sekretaris Dinas saya, Suharti. Itu baru sebagian yang sementara kami tahu. Mungkin masih ada beberapa lainnya,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .

Para kepala dinas atau OPD eks penyintas itu bersama kepala OPD lainnya memang dihadirkan serta beberapa PNS eks penyintas Covid-19 saat pencanangan donor konvalesen.

Donor Konvalesen dan Manfaat 

Dari paparan dan testimoni mereka diharapkan bisa mengetuk hati para eks penyintas Covid-19 utamanya kalangan PNS untuk andil kemanusiaan lewat donor plasma.

“Karena dari referensi beberapa artikel dan video testimoni, meskipun plasma konvalesen itu bukan penyembuh utama tapu banyak sekali menolong. Mereka (penderita Covid-19) yang disuntikkan plasma, ternyata perkembangan sembuhnya cepat,” jelas Tugiyono.

Baca Juga :  Geger Penemuan Mayat Gadis Cantik Mengambang di Sungai Mungkung Sragen, Saat Ditemukan Korban Tanpa Busana

Tugiyono menjelaskan banyak pula testimoni dari penyintas Covid-19 yang menerima donor plasma, merasakan perkembangan pernafasan juga cepat bagus. Sehingga harapan sembuh bisa semakin besar dan cepat.

Atas fakta itulah, gagasan gerakan donor plasma itu dibangkitkan melalui peran PNS eks penyintas Covid-19.

Nantinya Satgas akan berkoordinasi dengan BKPSDM Sragen untuk menginventarisasi seluruh PNS di setiap opd yang pernah terkena.

“Nanti akan didata. Tentu ada kriterianya misalnya lebih dari 6 bulan, kalau perempuan ya yang belum pernah melahirkan, minimal 2 minggu setelah sembuh, umur 18 sampai 60 tahun dan sebagainya,” ujar dia.

Buat Database Pendonor

Nantinya, dari data itu akan dijadikan database di Posko Covid-19 yang ada di bawah kendali Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK).

Mereka yang sanggup dan memenuhi syarat, akan masuk di data form baku yang sudah dijadikan database.

Sehingga sewaktu-waktu ada yang membutuhkan plasma dengan golongan darah yang cocok, tinggal menghubungi PNS di database yang memenuhi kriteria.

“Secara bertahap nanti kami akan koordinasi PMI Solo. Sehingga sewaktu-waktu siap diambil darahnya. Tentunya nanti kami juga akan didata masyarakat eks penyintas yang bersedia untuk donor pula. Bisa daftar di Posko DKK,” tandasnya.

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati sangat berharap PNS yang sembuh dari Covid-19 bisa menjadi pendonor plasma.

Baca Juga :  Momen Wisuda Akbar Sekolah Tahfidz Kids Balita dan Qur'anic School Center Ar Rahman di Sragen Angkatan ke-8 Ciptakan Anak Penghafal Al Qur'an dan Kebaikan Untuk Indonesia

Sebab dengan donor plasma itu akan sangat membantu pasien Covid-19 untuk bisa sembuh dan sekaligus membantu pemerintah mempercepat penanganan Covid-19.

“PNS kami harapkan siap menjadi pendonor darah plasma yang saat ini sangat dibutuhkan. Seperti yang disampaikan PMI kemarin bahwa tidak hanya yang bergejala ringan atau sedang dan berat saja tapi sekarang bergejala ringan membutuhkan plasma,” papar Bupati.

100 Lebih PNS Terpapar

Bupati Yuni menyampaikan belum merinci jumlah total PNS yang terpapar covid-19 dan sudah sembuh. Namun ia meyakini angkanya sekitar 100 orang bahkan bisa lebih.

Bupati menyampaikan beberapa PNS yang sudah sembuh dari Covid-19 di antaranya ada Sekda Tatag Prabawanto, Kepala BPTPM Tugiyono serta beberapa jajaran eselon II yang sempat terpapar, dipastikan sudah siap menjadi pendonor.

Menurutnya donor plasma konvalesen memang bukan obat penyembuh. Meski demikian donor plasma itu sangat urgen untuk penyintas Covid-19. Donor plasma akan menjadi terapi tambahan bukan terapi yang paling utama.

“Tapi tetap menjadi pilihan,” imbuhnya.

Gerakan donor plasma itu merupakan bagian dari ikhtiar Pemkab mengajak semua elemen berkontribusi menangani pandemi.

Apa yang bisa kita berikan dan apa yang bisa berikan untuk bangsa ini, saat inilah momen untuk melakukannya.

Menurutnya negara ini sedang butuh kontribusi dari setiap diri warganya untuk menangani Covid-19. Sehingga hadapannya negeri ini segera bisa keluar dari pandemi dan segera berakhir. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com