JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

3 Mobil Damkar Sakit-Sakitan, Satpol PP Sragen Akhirnya Dapat 2 Armada Pemadam Baru. Bakal Gantikan Si Komo yang Sering Rewel di Jalan

Sejumlah petugas Damkar Satpol PP Sragen saat memeragakan penyemprotan perdana armada damkar yang baru pengadaan 2021. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Satpol PP Kabupaten Sragen mendapat bantuan dua mobil armada pemadam kebakaran baru dari Bupati Sragen.

Dua armada senilai Rp 2,7 miliar itu diharapkan bisa mempercepat operasional pemadaman dan menggantikan beberapa armada yang sudah tua.

Dua mobil damkar itu diserahkan secara simbolis oleh Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati kepada Plt Kepala Satpol PP, Samsuri di halaman Satpol PP Sragen, Selasa (3/8/2021) pagi.

Samsuri mengatakan dua unit armada pemadam kebakaran itu berkapasitas 5000 dan 4000 liter. Dua armada itu merupakan pengadaan dari APBD penetapan 2021 dan memang sangat mendesak.

Pasalnya saat ini dari 5 armada damkar yang ada, hanya dua yang kondisinya benar-benar baik. Sedangkan tiga lainnya kondisinya sudah kurang layak karena 2 unit rusak ringan dan satu rusak berat.

Satu armada yang rusak berat itu keluaran tahun 1982 dan sering rewel di jalan sehingga kerap dijuluki si Komo.

Baca Juga :  Pegawai Kantor BPN Jadi Tersangka Kasus Korupsi Oleh Kejaksaan Negeri Sragen, Terkait Tanah OO di Desa Trombol, Mondokan Sragen Merugikan Negara Sebesar Rp 234.896.000

“Dua armada baru ini memang mendesak. Karena Sragen cukup banyak kejadian kebakarannya. Sementara dari 5 armada yang kita miliki, hanya 2 yang sehat. Yang 3 rusak ringan dan berat,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM usai penyerahan armada.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat menyerahkan secara simbolis duplikat kontak armada damkar yang baru kepada Plt Kepala Satpol PP, Samsuri, Selasa (3/8/2021). Foto/Wardoyo

Kabid Damkar, Sunardi menjelaskan tambahan dua armada itu sangat penting untuk menopang operasional pemadaman di lapangan. Sebab dari intensitasnya, angka kebakaran di Sragen relatif cukup tinggi.

Selama 5 tahun terakhir, total ada 681 kejadian kebakaran dengan angka paling tinggi tahun 2019 mencapai 240 kejadian.

Sementara tahun ini, hingga Juli 2021 ini saja sudah ada 50 kejadian kebakaran atau dirata-tata 7 kejadian setiap bulan.

Kesediaan armada yang layak juga penting untuk membantu BKO kejadian di daerah tetangga yang kadang juga membutuhkan bantuan armada dari Sragen.

“Mayoritas 49 persen kebakaran terjadi di permukiman, 40, 55 persen di non perumahan dan 9,85 persen di lainnya. Selain untuk pemadaman di Sragen, kita juga sering diminta bantuan BKO daerah tetangga seperti Solo, Karanganyar, Boyolali hingga Wonogiri,” urainya.

Baca Juga :  Hujan Deras Disertai Angin Pohon Raksasa di Jalan Raya Gabugan - Sidoharjo dan di Desa Bonagung Tumbang Menimpa Rumah Warga

Ia menambahkan kehadiran 2 armada baru itu diharapkan bisa mempercepat menjangkau lokasi dan pemadaman.

Pasalnya salah satu mobil damkar yang tertua dan dijuluki Si Komo, kondisinya juga sudah tidak layak serta sering rewel di jalan.

“Pernah Si Komo waktu itu mogok di depan DPRD karena kopelnya lepas. Karena mesin tua jadi nggak bisa diandalkan. Makanya sementara kita parkir di lokasi sebelah dan kemungkinan nanti akan kita lelang. Kalau armadanya tua kadang sampai lokasi api sudah padam. Apalagi kesadaran pengguna jalan yang kadang nggak mau ngalah memberi prioritas jalan, juga sedikit menghambat kita sampai di lokasi,” tukasnya.

Sementara, Bupati Yuni berharap dua armada baru itu bisa meningkatkan kinerja dan operasional petugas Damkar. Dengan armada yang baru diharapkan mempercepat tugas apabila ada kejadian kebakaran di lapangan. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com