SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Setelah resmi dicanangkan gerakan donor plasma konvalesen bagi PNS mantan penyintas Covid-19, animo PNS yang pernah positif di Sragen mulai meningkat.
Dalam sehari tadi, tercatat ada 160 PNs alumni positif Covid-19 yang tergerak untuk mendaftar sebagai pendonor plasma.
Tak hanya PNS biasa, jajaran pejabat teras yang pernah terpapar pun juga ikut mendaftar. Termasuk di antaranya Sekda Sragen, Tatag Prabawanto.
Para PNS alumni penyintas Covid-19 itu mendaftar ke petugas PMI yang diundang ke Pemkab Sragen, Rabu (18/8/2021).
Sekda Tatag Prabawanto mengatakan dalam sehari tadi, ada sekitar 160 PNS yang mendaftar untuk siap mendonorkan plasma konvalesen mereka.
Karena banyaknya pendaftar, maka skrining awal akan dilakukan bertahap. Jika memenuhi persyaratan, maka baru akan dilakukan pengambilan plasma oleh PMI Solo.
“Kita ambil 30 dulu, nanti dicek labnya apakah ada penyakit penyerta, apakah memenuhi syarat kesehatannya, dan syarat-syarat khusus lainnya,” paparnya kepada wartawan.
Soal pengambilan plasma, nantinya tergantung PMI Solo. Sebab yang mengambil dan memiliki alat untuk proses donor konvalesen hanya PMI Solo.
Tatag juga menyampaikan dirinya sudah mendaftar dan siap jika diambil plasma konvalesennya. Namun semua tergantung hasil lab dan hasil skrining.
Menurutnya gerakan untuk mengajak PNS mendonorkan plasma konvalesen memang dicanangkan sejak beberapa waktu lalu.
Hal itu semata-mata didasari semangat kemanusiaan demi membantu para penyintas Covid-19 yang memang sangat membutuhkan donor plasma.
“Kalau saya bisa diterima ya saya siap diambil plasma konvalesen. Saya tidak masalah asalkan syarat kesehatan memenuhi. Karena donor plasma ini akan sangat membantu penyintas Covid-19 mempercepat kesembuhan,” tandasnya.
Kepala BKPSDM Sragen, Sutrisna menyampaikan untuk hari ini, total ada sekitar 70 orang alumni penyintas Covid-19 yang menjalani skrining awal untuk pendonor konvalesen.
Rinciannya ada 23 PNS dari tenaga kesehatan, 32 PNS dari non nakes dan 15 sisanya dari masyarakat umum.
“Jadwalnya baru hari ini. Yang 55 PNS ini masih skrining, hari ini mau diambil yang 30. Nanti secara berkala, baik penyintas dan yang sanggup menjadi pendonor sukarela,” tandasnya. Wardoyo
