JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Solo

Baru Didirikan, Pabrik Garmen Milik Rutan Solo Dapat Orderan 3.900 Barang

Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, A Yuspahruddin bersama anggota Komisi III DPR Eva Yuliana mengunjungi pabrik garmen Rutan Kelas I Surakarta. Istimewa
   

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Pabrik garmen yang dibangun Rutan Kelas I Surakarta diketahui langsung banjir oderan.

Tak tanggung-tanggung, pabrik tersebut langsung mendapatkan orderan ribuan pemesanan kerajinan dari masyarakat.

Kepala Rutan Kelas I Surakarta, Urip Dharma Yoga menjelaskan, dengan membangun pabrik garmen plus sebagai sarana pembekalan warga binaan pemasyarakatan (WBP) langsung membuahkan hasil.

“Agustus ini, mereka telah menerima pesanan berupa goodie bag sebanyak 3.900 pcs dari masyarakat,” ungkap Urip, Jumat (20/8/2021).

Urip memaparkan, pabrik garmen yang didirikan di Rutan Surakarta merupakan satu-satunya pabrik pertama di Jawa Tengah.

Hal tersebut, lanjut dia, dilakukan untuk mengoptimalkan progam pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang masih menjalani hukuman di kesatuan kerja tersebut.

“Target utamanya tentu memberikan bekal keterampilan guna meningkatkan kualitas dan mengembangkan potensi WBP. Sehingga nanti saat bebas menjadi manusia lebih baik dan produktif, hingga pada saatnya nanti kembali, dapat diterima dan berguna di tengah-tengah masyarakat,” paparnya.

Baca Juga :  Tol Solo-Yogyakarta Dibuka Fungsional Sepanjang 22 KM Saat Mudik Lebaran 2024

Sebelum terjun, mantan Kepala Lapas Wonogiri itu memastikan para WBP memperoleh ketrampilan dasar operasional garmen, seperti pemotongan pola bahan, menjahit dengan mesin, serta pengetahuan mengenai tata kelola sebuah pabrik garmen.

PT Amura Pratama sebagai mitra kerja menetapkan standar yang tinggi dalam pembangunan pabrik tersebut.

Dalam menentukan Sumber Daya Manusia, Rutan Surakarta tidak main-main yakni WBP yang mempunyai kreteria sesuai syarat-syarat yang ditentukan.

“Ratusan WBP Rutan Surakarta lebih dulu diseleksi melalui Assement Risiko yang dilakukan oleh pembimbing,” tuturnya.

Baca Juga :  Bayar Zakat Fitrah Makin Mudah, Ini Besaran dan Caranya

Inovasi itu mendapatkan sambutan positif dari Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, A Yuspahruddin. Menurutnya, bekal ketrampilan yang diberikan dapat dimanfaatkan ketika mereka bebas nanti.

“Upaya itu untuk mengembalikan WBP ke jalan yang benar perlu dukungan penuh semua pihak. Sehingga mereka butuh bekal saat bebas nanti. Ini upaya positif yang dilakukan,” tegas dia.

Selain itu, apresiasi dan dukungan juga datang dari berbagai pihak. Mulai dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Anggota Komisi III DPR Eva Yuliana dan Deputi Pelayanan Publik Kemenpan RB Noviana Andriana, Menteri Hukum dan HAM Yassona H Laoly, Ketua DPD La Nyalla Mattaliti, dan mantan Sekjen Kemenkumham selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan Peduli Pemasyarakatan Hasanuddin Massaile. Prabowo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com