Beranda Daerah Karanganyar Dibothok 0-6 Kesebelasan Persika Karanganyar Introspeksi Diri untuk Bangkit Jelang Liga Tiga...

Dibothok 0-6 Kesebelasan Persika Karanganyar Introspeksi Diri untuk Bangkit Jelang Liga Tiga Jateng

Tim Persika Karanganyar saat melawan Tim Pra PON Salatiga / Foto: Beni Indra
Tim Persika Karanganyar saat melawan Tim Pra PON Jateng di Salatiga / Foto: Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Menjelang pelaksanaan liga tiga Jawa Tengah pada 2 Oktober mendatang, kesebelasan Persika Kabupaten Karanganyar tertohok  mendapatkan pelajaran berharga.

Pasalnya,  di tengah semangat publik dan  ekspektasi tinggi terhadap kebangkitan sepakbola Karanganyar, tiba-tiba mendapati nasib  buruk.  Saat laga persahabatan dengan Tim Pra Pon Jateng di Kota Salatiga, Persika menelan pil pahit kalah telak 0-6, Sabtu (28/8/2021).

Ketua Umum Persika, Prihanto mengatakan kekalahan itu  harus diambil hikmahnya sebagai bahan  introspeksi serta pembenahan tim.

“Kekalahan ini sungguh sangat berharga sebagai lecutan buat kami untuk berbenah,” ungkapnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (28/8/2021).

Menurut Prihanto,  Persika masih beruntung ada waktu berbenah guna menata ulang tim menuju pelaksanaan liga tiga Jateng.

Meskipun diakui kekalahan ini sangat wajar karena memang secara level kalah kelas sehingga permainan tidak berimbang kecuali bertahan saja.

Baca Juga :  Universitas Muhammadiyah Karanganyar Akan Kirim Mahasiswa Kerja ke Jepang

Tak pelak sekuat apapun pertahanan Persika tetap jebol digulung dengan skor akhir 0-6 tanpa balas.

“Lha kekalahan dengan tim papan atas ini ada manfaatnya yakni terlihat sekali kelemahan Persika,” ujarnya.

Diakui Prihanto, sebelumnya Persika sering tandang laga persahabatan termasuk dengan kesebelasan kabupaten Ngawi, Jatim yang mana Persika menang 3-1.

Boleh dikata kelas tim Ngawi setara dengan Persika , namun kali ini yang di Salatiga memang tim lawan kelas berat yakni Pra PON sehingga wajar jika Persika kalah.

Prihanto yang juga Direktur PUDAM Karanganyar itu menjelaskan sejak awal pertandingan bola selalu dikuasai lawan sehingga praktis Persika hanya  mengandalkan pertahanan pola 4-4-2. Itupun masih tembus dihajar lawan.

Selanjutnya Persika fokus dipertahanan semua pemain ditarik ke belakang membantu pertahanan yang kacau balau dihantam serbuan musuh.

Baca Juga :  Universitas Muhammadiyah Karanganyar Akan Kirim Mahasiswa Kerja ke Jepang

“Pada prinsipnya memang kalah kelas sehingga ini yang akan dijadikan Introspeksi guna kebangkitan sepakbola Persika,” lanjutnya. Beni Indra