SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Gelaran Olimpiade Tokyo 2021 melambungkan nama pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Keduanya sukses menyumbangkan medali emas di nomor ganda putri bulutangkis usai menaklukkan pasangan terkuat China, Chen Qing Chen/Jia Yifan di Final, Senin (2/8/2021).
Kemenangan Greys/Apri itu tentu menjadi kabar menggembirakan bagi masyarakat Indonesia. Namun di balik kemenangannya, Greys/Apri ternyata turut membawa kabar mengesankan dengan Sragen.
Pasalnya, pasangan terbaik Indonesia itu ternyata sering berlatih di Sragen. Tepatnya di GOR Billy Beras Sragen.
Berdasarkan catatan JOGLOSEMARNEWS.COM , Greysia/Apriyani beberapa kali sempat singgah untuk berlatih di GOR milik pengusaha beras kelahiran Masaran, Billy Haryanto itu.
Sebelum Olimpiade, Greysia/Apriyani berlatih bersama skuad ganda putri Pelatnas PBSI pada medio Oktober 2020 lalu.
Kemudian di awal 2021, keduanya juga kembali berlatih di GOR Billy Beras bersama skuad ganda putra dan ganda campuran.
Saat latihan di GOR Billy Beras akhir 2020 lalu, JOGLOSEMARNEWS.COM berkesempatan mengabadikan beberapa momen menarik dari seorang Greysia Polii.
Salah satunya saat ia asyik menyantap menu Sego Liwet khas Solo yang dihadirkan Bos Billy ke GOR tersebut. Bersama belasan atlet ganda putri Pelatnas PBSI lainnya, Greysia tampak menikmati menu tradisional yang disajikan.
Selain Greysia, ada sang partner meraih emas Olympic Tokyo, Apriyani Rahayu dan sederet nama ganda putri penghuni pelatnas lainnya.
Ada Ribka Sugiarto, Siti Fadia, Yulfira Barkah, Fenny Valencia DG, Amalia Cahaya Pratiwi, Febriana Dwi Puji Kusuma, Tania OK, dan sederet nama lainnya.
Sang pelatih ganda putri, Eng Hian juga turut menemani dan mengawal jalannya latihan.
Kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Eng Hian menyebut latihan di GOR Billy Beras itu dilakukan sebagai warming up dan mencari suasana baru bagi anak asuhnya agar tidak jenuh latihan di Pelatnas selama pandemi.
Selain itu, kehadiran ke GOR berstandar internasional milik Billy Beras itu juga untuk menjaga performa pemain karena terus menerus latihan dan jarang bertanding selama pandemi.
Kala itu, pelatih kelahiran Solo itu juga sempat menyinggung obsesi menuju Olimpiade Tokyo.
Ia menyebut tak mematok target muluk tapi berharap hasil maksimal di Olimpiade. Dan harapan Eng Hian pun akhirnya terkabul dengan raihan emas dari Greys/Apri.
“Iya, biasa anak-anak sering berlatih di sini (GOR Billy Beras). Kebetulan saya ada lapangan, hobi badminton juga. Mereka pingin latihan di sini, ya silakan,” papar Billy Haryanto kepada JOGLOSEMARNEWS.COM di sela-sela mendampingi atlet pelatnas berlatih di GOR miliknya belum lama ini.
Billy menyampaikan GOR miliknya memang sering menjadi jujugan latihan atlet-atlet pelatnas bulutangkis nasional.
Menurutnya hal itu sebagai wujud kecintaan dan dukungannya terhadap perkembangan olahraga bulutangkis Indonesia. Bahkan sebelum Olimpiade digelar, ia sempat memberi support dan optimis bulutangkis Indonesia bisa menjaga tradisi emas Olimpiade.
“Bisa dari nomor apa aja. Yang penting emas di Olympic dapat. Optimis,” urai Billy.
Pertandingan final ganda putri sendiri digelar di stadion Musashino Sport Center Tokyo pukul 11.50 WIB. Greys/Apri mengawali laga dengan permainan mengesankan.
Pertahanan rapat dan serangan variatif membuat mereka terus memimpin perolehan angka.
Unggul di interval game, mereka melanjutkan keunggulan hingga menutup set pertama dengan skor tipis 21-19.
Memasuki babak kedua, pasangan China berusaha menaikkan tempo permainan. Namun pasangan terbaik Merah Putih bisa mempertahankan ritme permainan dan terus menjaga keunggulan.
Sempat unggul 8-4, pasangan kelahiran Sulawesi itu berhasil unggul jauh di interval game kedua 11-6. Meski sempat dikejar hingga 15-20, Grey’s/Apri berhasil memastikan medali emas untuk Indonesia usai pengembalian terakhir dari Jia Yifan keluar lapangan.
Sempat tertahan karena pasangan China meminta challenge, namun bola akhir tetap menunjukkan out.
Sorakan gembira pemain Indonesia dan pelatih serta official menjadi saksi emas pertama Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2021 ini. Wardoyo