BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Hujan abu kembali mengguyur tiga desa di wilayah Kecamatan Selo, Senin (16/8/2021) pagi. Hujan abu dipicu terjadinya awan panas guguran yang cukup besar di Gunung Merapi.
“Betul tiga desa di Kecamatan Selo kena hujan abu pagi ini. Yakni Desa Tlogolele, Desa Klakah dan Desa Jrakah,” kata Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kecamatan Selo, Mujianto.
Namun untuk Desa Klakah dan Jrakah hanya sebagian. Paling parah hujan abu di Desa Tlogolele yang mengguyur seluruh wilayah desa tersebut. Hujan abu di Tlogolele ketebalannya sama seperti kejadian pada Minggu (8/8/2021).
Hujan abu terjadi setelah adanya luncuran awan panas guguran di Merapi. Awan panas guguran terjadi pukul 05.36 dengan jarak luncur sekitar 2.000 meter dan pukul 05.53, jarak luncurnya mencapai 3.500 meter.
“Hujan abu cukup tebal terjadi di Desa Tlogolele.”
Material abu vulkanik itu pun menutup atap genteng rumah warga dan jalanan sehingga menjadi berwarna keputihan. Begitu juga dengan tanaman sayuran dan tembakau milik warga, tampak memutih semua terkena hujan abu.
Terpisah, Sekretaris Desa Tlogolele, Neigen Achtah membenarkan terjadinya hujan abu cukup tebal di desanya. Abu Merapi menempel di dedaunan, dan tanaman milik warga. Termasuk tanaman sayuran dan tembakau.
”Beruntung tanaman tembakau saat ini sudah bayyak yang dipanen.”
Namun demikian, lanjut dia, aktivitas warga tetap berjalan biasa, normal. Warga sudah terbiasa dengan adanya hujan abu.
“Namun demikian, warga diminta tetap waspada dan menggunakan masker saat aktivitas. Selain antisipasi abu, juga antisipasi Covid-19.” Waskita